Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Transaksi Livin' by Mandiri Kuartal I 2021 Tumbuh Capai Rp341 Triliun

Transaksi Livin' by Mandiri Kuartal I 2021 Tumbuh Capai Rp341 Triliun Livin' By Mandiri. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar menyebutkan, transaksi di kanal digital Bank Mandiri mengalami pertumbuhan di kuartal I 2021. Alexandra mengatakan, nilai transaksi di aplikasi mobile banking Livin by Mandiri mencapai Rp 341 triliun, naik dari kuartal IV 2020 yang mencapai Rp 333 triliun.

"Ini lebih besar daripada transaksi di ATM yang nilainya Rp 200 triliun per kuartal I 2021," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (27/4).

Dirinya melanjutkan, frekuensi transaksi di super app Bank Mandiri tersebut juga naik menjadi 244 juta kali dibandingkan kuartal IV 2020 yang berjumlah 235 juta kali.

Untuk transaksi ATM, frekuensinya berkurang dari 290 juta transaksi di kuartal IV 2020 menjadi 274 juta transaksi.

Lalu secara rinci, aplikasi Livin telah memiliki 7,1 juta pengguna, naik dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 5 juta pengguna. Jumlah transaksinya tercatat meningkat 58 persen dari 125,4 juta menjadi 200,3 juta kali.

"Nilai transaksinya juga meningkat 49 persen dari Rp 229,5 triliun di kuartal I 2020 menjadi Rp 340 triliun per kuartal I 2021," ujar Alexandra.

Mandiri Digital Tingkatkan Transaksi Online Nasabah dengan Livin By Mandiri

Bank Mandiri melalui kampanye mandiri digital terus berupaya meningkatkan transaksi nasabah secara online. Salah satunya adalah melalui peningkatan fitur produk dan layanan online yang dapat diakses nasabah melalui aplikasi Livin' by Mandiri.

Aplikasi Livin' by Mandiri merupakan update terkini dari transformasi digital Bank Mandiri di segmen retail yang terus disempurnakan sehingga menjadi channel digital andalan nasabah. Dengan tingkat pemanfaatan channel online hingga lebih dari 95% dibandingkan kantor cabang, Livin' by Mandiri akan terus dikembangkan menjadi super app yang mampu menangani mayoritas layanan transaksional dan non transaksional Bank Mandiri, bahkan menjangkau produk perusahaan anak dan ekosistem digital.

Saat ini Livin' by Mandiri telah menghubungkan nasabah kepada lebih dari 1.800 jaringan pembayaran, termasuk e-commerce dan platform fintech, dengan berbagai fitur unggulan seperti pembayaran dengan scan QRIS, ubah tagihan kartu kredit menjadi cicilan (power installment), pengajuan pinjaman berbasis kartu kredit untuk nasabah tertentu (power cash), serta top up dan update saldo mandiri e-money.

SVP Digital Banking Bank Mandiri, Sunarto Xie, mengungkapkan, Livin' by Mandiri menjadi salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas di tanah air, mulai dari layanan utilitas (seperti listrik, air, telepon atau TV kabel), pembayaran e-commerce, pendidikan, top up e-wallet, hingga layanan pembayaran pajak ataupun kewajiban rutin lainnya.

"Kehadiran aplikasi ini telah memberikan makna baru pada layanan online perbankan, yakni kedekatan pada keseharian aktivitas finansial nasabah. Seperti sahabat yang selalu hadir dalam setiap kesempatan, sejak kita membuka mata di pagi hari, hingga kita memejamkan mata di malam hari. Inilah esensi dari aplikasi Livin' by Mandiri," kata Sunarto.

Saat ini, tambah Sunarto, fitur favorit pada aplikasi Livin' by Mandiri adalah transaksi transfer yang mendominasi lebih dari 50% dari total frekuensi transaksi bulanan di aplikasi. Hal ini menggambarkan kedekatan dan kepercayaan nasabah untuk bertransaksi finansial menggunakan Livin' by Mandiri.

"Fitur lain yang menjadi unggulan aplikasi ini adalah pembayaran dengan scan QR yang bisa dipakai di lebih dari 5 juta merchant di seluruh Indonesia. Hanya dalam waktu 3 bulan sejak dirilis, frekuensi transaksi sudah menembus ratusan ribu transaksi. Ini adalah pencapaian yang cukup menggembirakan," katanya.

Demikian pula dengan fitur pengajuan pinjaman berbasis kartu kredit (power cash) serta ubah tagihan kartu kredit menjadi cicilan (power installment) yang diharapkan dapat menjadi fitur pilihan nasabah.

"Power cash kami sediakan kepada beberapa nasabah terpilih secara pre-approved sehingga pencairan dana pinjaman bisa dilakukan melalui proses yang simpel langsung di aplikasi Livin' by Mandiri," katanya.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada Desember 2020, tambah Sunarto, hanya dalam waktu kurang lebih 2 bulan, Sebesar 20% dari total portofolio power installment dan 25% power cash saat ini datang dari aplikasi Livin' by Mandiri.

Sedangkan fitur top up dan update saldo mandiri e-money menjadi fitur yang juga diunggulkan karena sangat membantu nasabah dalam penggunaan kartu mandiri e-money, kartu uang elektronik yang sudah sejak lama dipercaya masyarakat untuk pembayaran tol dan transportasi publik massal dengan pangsa pasar lebih dari 70%.

"Kami mempelopori penggunaan fitur top-up dan update saldo mandiri e-money pada smartphone berbasis iOS maupun Android ber-NFC karena kami merasa ini akan sangat memudahkan nasabah saat tergesa-gesa ketika akan membayar tol atau transportasi publik. Selain itu, top up saldo mandiri e-money di Livin' by Mandiri pun tidak dikenakan biaya," katanya.

Dengan kelengkapan fitur tersebut, Sunarto berharap, Livin' by Mandiri akan mampu berkontribusi signifikan pada pencapaian target-target bisnis perseroan tahun ini seperti peningkatan dana simpanan dan pendapatan berbasis jasa atau fee base income.

"Sebagai bentuk sosialisasi atas kehadiran Livin' by Mandiri, kami juga menawarkan program promo berupa cashback sampai dengan 50% untuk setiap transaksi pembayaran melalui scan QR di merchant-merchant tertentu menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri. Promo ini berlaku pada tanggal 19 Maret 2021," kata Sunarto.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Bank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024

Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun

Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun

Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra

Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Tantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat
Tantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat

Hingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya