Tol Yogyakarta-Solo Telan Biaya Rp25 T, Target Mulai Dibangun 2021
Merdeka.com - Proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo diperkirakan akan menelan investasi sebesar Rp25 triliun dengan pembiayaan bersumber dari dalam negeri tanpa investor asing. Pengerjaan konstruksi jalan tol yang melintasi wilayah Yogyakarta ditargetkan mulai 2021 hingga 2024.
"Semua investasi dari dalam negeri tanpa menggandeng investor asing. BUMN kita sudah mampu," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Solo, Wijayanto, seperti dikutip dari Antara usai acara sosialisasi di Sleman, kemarin.
Proyek yang pemrakarsanya dipegang PT Adhi Karya (Persero) masih dalam proses lelang. Sementara, tahap pembebasan lahan ditarget selesai pada tahun 2020. "Pengadaan tanah diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp5 triliun," katanya.
Dia mengatakan, jika tidak ada keberatan dari warga, pembayaran ganti untung dilakukan dalam jangka waktu 14 hari namun tergantung kelengkapan dokumen. "Setelah penetapan lokasi turun, akan ada sosialisasi tentang pematokan. Tujuannya untuk memperoleh data siapa saja yang pasti kena," katanya.
Menurut dia, tim dari Badan Pertanahan Negara (BPN) selanjutnya akan turun ke lapangan untuk melakukan pengukuran luas bidang. Setelah itu dilakukan inventarisasi luasan, bentuk bangunan, dan jumlah tanaman.
"Diharapkan, masyarakat (terdampak tol) bisa ikut mendampingi saat tim aprraisal menilai. Masyarakat bisa menjelaskan sampai sedetail-detailnya kondisi bangunan semisal reng terbuat dari kayu jenis apa, dan lokasi sumur karena terkadang di wilayah perkotaan, sumur dibuat tertutup. Kalau tim tidak diberi tahu, tidak dicatat," katanya.
Tahapan Sosialisasi ke Warga
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY Krido Suprayitno menjelaskan tahap sosialisasi kepada masyarakat dijadwalkan berlangsung mulai Desember 2019 hingga Februari 2020.
Diawali dari Desa Bokoharjo (Kecamatan Prambanan), Desa Tamanmartani, Selomartani, Tirtomartani, Purwomartani (Kalasan) dan Desa Condongcatur, Caturtunggal, Maguwoharjo (Depok) yang proses sosialisasinya dilangsungkan selama periode Desember-Januari.
Kemudian pada Januari 2020, sosialisasi akan menyasar Desa Sariharjo (Kecamatan Ngaglik), Desa Tlogoadi, Tirtoadi, Sinduadi, Sendangadi (Mlati) dan Trihanggo (Gamping).
Kemudian untuk wilayah yang terdampak tol Yogyakarta-Bawen, sosialisasi dijadwalkan pada Januari dan Februari 2020. Meliputi Desa Banyurejo, Tambakrejo, Sumberejo (Kecamatan Tempel), Desa Margokaton, Margodadi, Margomulyo (Seyegan) dan Desa Tirtoadi (Mlati).
"Saat sosialisasi nanti, warga akan diundang 'by name' dan 'by address'. Sudah ada nama-nama warga yang terdampak dan itu sudah fix, tidak ada lagi perubahan," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaTanggal 5-11 April, tol Solo-Yogyakarta ruas Kartasura-Klaten akan diberlakukan satu arah untuk pemudik arah selatan.
Baca SelengkapnyaAdapun jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dioperasikn satu arah dari Solo menuju Yogyakarta mulai pukul 06.00 - 17.00 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPembangunan tol trans sumatera ini menghabiskan anggaran Rp4,73 triliun.
Baca SelengkapnyaOperasional jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta, ruas Kartasura-Karanganom resmi ditutup Rabu (3/1) pukul 17.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTol Solo-Yogyakarta beroperasi fungsional mulai 22 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPengoperasian jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dimulai pada 22 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Baca Selengkapnya