Tol Trans Sumatera Masih Rugi, Hanya Ramai saat Mudik Lebaran

Merdeka.com - PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di sejumlah ruas, meskipun secara perhitungan bisnis pemasukan yang didapat belum bisa menutupi ongkos pengerjaan proyek.
"Sebenarnya kalau kita bicara Jalan Tol Trans Sumatera kan perhitungan secara finansial enggak ada yang masuk. Enggak masuk sih kayaknya kalau secara hitung-hitungan finansial," ujar Project Director Tol Bangkinang-Pangkalan Bambang Hendarto di Gerbang Tol Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (21/9).
Bambang yang kini menukangi pengerjaan proyek Tol Pekanbaru-Padang seksi Bangkinang-Pangkalan mengakui, tujuan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera memang lebih kepada pengembangan kawasan sekitar, untuk manfaat jangka panjang.
"Tapi sebetulnya kalau secara ekonomis bisa masuk, artinya bukan untuk investornya, tapi untuk pengembangan wilayah, untuk orang-orang sekitar situ. Artinya bukan bisnis investasi, tujuannya lebih kepada pengembangan wilayah. Yang merasakan bukan investornya, tapi si masyarakat," imbuhnya.
Sebagai contoh, dia menyoroti ruas Jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,7 km yang sempat beroperasi sementara secara fungsional (gratis) saat musim mudik Lebaran 2022.
"Tapi kemarin pada saat (fungsional) Lebaran (2022), macet. Tapi kalau Lebaran kan enggak jadi tolak ukur, sekaliber Trans Jawa pun kalau Lebaran ya macet. Masyarakat cukup merasakan manfaatnya saat mudik, karena jalur Pekanbaru-Padang itu sebetulnya jalur mudik di luar Jawa yang tidak terhubung dengan Jawa," bebernya.
Senada, Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai AA GD Indrayana menceritakan, Tol Pekanbaru-Bangkinang memang sempat dibuka fungsional selama 14 hari pada 26 April-9 Mei 2022. Namun, tol tersebut hanya dioperasikan terbatas selama 10 jam, pada pukul 07.00-17.00 WIB.
"Kita bisa lihat, 14 hari animo masyarakat menggunakan jalan tol ini adalah 54.034 kendaraan. Cukup bagus sekali, tapi bukan tolak ukur karena mudik itu euforia setahun sekali," terangnya.
Kendati begitu, Indrayana yakin Jalan Tol Pekanbaru-Padang menyimpan potensi volume lalu lintas lumayan besar, lantaran banyak masyarakat turunan Minang yang kini bekerja dan bermukim di Kota Pekanbaru dan sekitarnya.
"Tapi kita optimis karena ini adalah jalur ke Sumbar. Jadi memang banyak sekali masyarakat Sumbar, Pekanbaru dan lain-lain yang akan belanja ke Pekanbaru ataupun akan piknik ke Sumbar," pungkasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Mendag Zulhas Beri Lampu Hijau Tiktok Gabung Tokopedia
TikTok dikabarkan akan bekerja sama dengan Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca Selengkapnya

Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca Selengkapnya

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri
Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.
Baca Selengkapnya

Pengguna Internet Tinggi, Ekonomi Digital RI Ditargetka Naik ke Peringkat 20
Indonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca Selengkapnya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta
Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.
Baca Selengkapnya

Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Masih Terkendala SDM dan Infrastruktur
SPBE menjadi faktor penting untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.
Baca Selengkapnya

Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Komentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca Selengkapnya

Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak
Dalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.
Baca Selengkapnya