Tips agar kartu kredit tidak dibobol
Merdeka.com - Tindak kejahatan untuk pengguna kartu kredit untuk transaksi online kini mulai marak. Tak hanya dari penjahat dunia maya dalam negeri, namun kejahatan penggunaan kartu kredit juga telah meluas hingga luar negeri.
Seiring dengan canggihnya teknologi, sebagai konsumen tentu lebih nyaman jika menggunakan kartu kredit jika belanja online. Namun, apa yang harus dilakukan agar tetap nyaman dan aman dalam transaksi dengan kartu kredit di dunia maya? Berikut beberapa tips yang dibagi oleh pihak kepolisian kepada merdeka.com.
1. Pengamanan password dan username
Penggunaan password dan username dalam suatu transaksi memang kadang diperlukan. Bahkan, untuk memudahkan pelanggan, beberapa layanan pembelian, seperti maskapai, mempunyai fasilitas untuk mengingat nomor kartu kredit serta nomor rahasia kartu tersebut. Namun, selain menguntungkan, juga mengundang bahaya karena hal tersebut bisa saja diretas oleh pengguna internet lain.
Pemilihan password menjadi sesuatu yang penting dalam segala transaksi. Untuk amannya, jangan lupa mengganti password paling tidak sebulan sekali. Dan usahakan password tidak mencerminkan hal yang terlihat jelas pada diri anda, seperti tanggal lahir, nomor telepon, nomor handphone atau beberapa digit angka yang sama. Usahakan menggunakan kombinasi angka dan huruf.
2. Kartu kredit yang menggunakan chip
Satu elemen dalam kartu kredit agar bisa terdeteksi di mesin pembayaran pusat perbelanjaan adalah dengan magnet. Namun, seiring perkembangan zaman, saat ini kartu kredit juga dilengkapi dengan alternatif penggunaan chip sehingga cukup susah untuk diretas.
Salah satu modus pembajakan kartu kredit di pusat perbelanjaan adalah dengan merekam kode dalam magnet tersebut lalu menggunakannya berkali-kali. Sebagai konsumen, tidak ada salahnya bertanya kepada pihak bank apakah kartu kredit tersebut menggunakan magnet atau chip.
3. Hindari menggunakan koneksi Wifi
Melakukan transaksi dengan kartu kredit dengan menggunakan jaringan internet tanpa kabel atau Wifi adalah sebuah hal yang berbahaya. Modus perekaman nomor kartu kredit serta nomor rahasia bisa digunakan melalui wifi. Tidak menjamin bahwa operator wifi tidak memasang alat untuk merekam password, username bahkan nomor kartu kredit. Sebaiknya berpikirlah seribu kali jika ingin melakukan transaksi menggunakan kartu kredit untuk belanja online melalui fasilitas wifi gratis di tempat umum.
Selain wifi, tempat yang patut dihindari adalah warnet. Akan lebih aman jika menggunakan laptop atau komputer milik pribadi atau kantor untuk melakukan transaksi yang membutuhkan kartu kredit.
4. Jangan mudah terbujuk
Banyak iklan di internet yang menjanjikan pendapatan luar biasa hanya dengan satu klik saja. Namun, untuk mencairkannya, dibutuhkan beberapa data, termasuk nomor kartu kredit.
Sayangnya, itu hanyalah salah satu modus para hacker untuk mendapatkan data anda. Tidak ada salahnya untuk tidak menghiraukan iklan-iklan tersebut untuk keamanan anda.
5. Jangan buka situs sembarangan
Terdapat beberapa situs yang merupakan salah satu akses untuk merekam data anda melalui IP address. Usahakan agar anda tetap hati-hati dalam membuka website.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.
Baca SelengkapnyaNamun, pengajuan kredit seringkali menunjukkan kendala. Sehingga tidak berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaCara memantau transaksi Kartu Kredit BRI di BRImo. Ternyata gampang banget.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaAplikasi mobile banking dari BRI ini memungkinkanmu untuk menonaktifkan kartu debit yang hilang dengan mudah dan cepat.
Baca SelengkapnyaBelanja produk dekorasi dan furnitur idaman dengan Kartu Kredit BRI saja!
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaUmumnya, masalah ini terjadi karena terlambat menarik kartu setelah melakukan transaksi di mesin ATM.
Baca Selengkapnya