Tingkatkan pelayanan, Sarinah buka gerai di Mekkah dan Tokyo
Merdeka.com - Direktur Utama PT Sarinah, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa mengatakan pihaknya telah melakukan ekspansi dengan membuka gerai di luar negeri, yaitu di Kota Mekkah Arab Saudi dan Kota Tokyo di Jepang.
Dia menjelaskan, pengusaha lokal yang menjadi partner bertugas sebagai penyedia infrastruktur dan sumber daya manusia, sementara Sarinah sebagai pemasok barang. Target konsumen Sarinah di luar negeri tidak hanya warga Indonesia, melainkan juga warga setempat.
"Ini yang uniknya, kalau kerja sama dengan ini adalah kita kerja sama betul-betul boleh dikatakan dengan cost yang sangat minimal, partner kita di luar negeri tersebut menyiapkan spacenya, operatornya, nah kita menyiapkan produk," kata Yasa, di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (29/12).
Produk yang dijual pun beragam, mulai dari kerajinan tangan hingga makanan khas Indonesia. "Jadi makanan-makanan yang ada di sini misalnya ada sambal, ada kopi, ada coklat, ada teh nanti itu semua dan snack-snack Indonesia kita akan jual di toko-toko yang ada di luar negeri," ujarnya.
Khusus untuk gerai di kota Mekkah, Sarinah juga akan membantu memenuhi kebutuhan para jemaah asal Indonesia. Nantinya, untuk kebutuhan sehari-sehari semalam menunaikan ibadah di tanah suci, para jemaah Indonesia tidak perlu repot-repot lagi membawa bekal dari Indonesia sebab bisa memesan ke gerai Sarinah.
"Kita berharap Sarinah bisa mendukung program para jemaah haji kita baik yang umroh maupun jemaah haji untuk bisa mendapatkan perlengkapannya maupun kebutuhan selama hidup di sana itu dipesan melalui Sarinah sehingga dia bawa barang tentengannya tidak terlalu banyak lah, berangkat ke tanah suci fokus untuk ibadah," jelas Yasa.
Letaknya pun cukup strategis, Yasa mengatakan gerai Sarinah di kota Mekkah hanya berjarak sekitar 3 Kilo Meter dari kabah. Selain itu, Sarinah juga membawa misi untuk mengenalkan produk-produk buatan Indonesia kepada warga lokal di Arab Saudi.
"Insya Allah kita paling lama februari (2018) sudah mulai beroperasi. Kita sudah progress untuk finishing, gedungnya sudah selesai itu milik pengusaha Arab. Sedangkan kontennya sekarang kita sedang siapkan untuk dikirim ke Mekkah."
Sementara itu, untuk gerai di Tokyo Yasa mengungkapkan pihaknya masih dalam tahap penyusunan. Sebab, kondisi kota Tokyo berbeda dengan di Arab Saudi.
"Tokyo kan minimalis boleh dikatakan demikian ya, kita harus bisa membuat produk-produk kita ditampilkan di sana yang tentu dengan space yang terbatas, tapi bisa memberikan informasi yang seluas-luasnya. Ini kita sedang akan konsep mudah-mudahan juga di tahun 2018 kita bisa eksekusi," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menemukan makanan halal di daerah Shin-Okubo yang akhir-akhir ini populer di kalangan wisatawan muslim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaSejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaUntuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca Selengkapnya