Tiga Negara Mitra Strategis Sepakat Perkuat Kerja Sama ASEAN Bidang ketenagakerjaan
Merdeka.com - Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengungkapkan negara-negara ASEAN dan tiga negara mitra yakni Tiongkok (RRT), Jepang, dan Republik Korea, sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang ketenagakerjaan.
Kesepakatan peningkatan kerja sama ketenagakerjaan negara ASEAN dengan ketiga negara mitra tersebut mengemuka dalam pertemuan pejabat senior ASEAN bidang ketenagakerjaan ke-19 atau 19th Senior Labour Officials Meeting Plus Three (SLOM+3), secara hybrid virtual meeting di Jakarta, Jumat (10/9).
"Dari diskusi pertemuan SLOM Plus Three tadi, Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea sangat terbuka sekali mengenai berbagai kesempatan untuk bekerja sama di bidang ketenagakerjaan," ujar Anwar Sanusi, saat menutup SLOM+3 secara virtual.
Pertemuan pejabat senior ASEAN +3 ke-19 dengan tuan rumah Viet NAM tersebut dihadiri delegasi Tiongkok Hezu Ma, Hirashima Masakuni(Jepang) dan Kil Joon Noh (Republik Korea).
Hezu Ma dalam pertemuan tersebut meminta agar ASEAN tetap memperkuat proyek kerja sama yang sudah berjalan seperti soal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau ASEAN Occupational Safety and Health (ASEAN-OSHNET) di sektor industri.
Penguatan kerja sama lainnya yakni soal pelayanan ketenagakerjaan yang menyangkut pasar kerja global dan kerja sama menghadapi pandemi dalam dunia kerja.
Anwar Sanusi menilai Tiongkok merupakan salah satu negara yang berhasil menangani dan bertahan di masa pandemi, bahkan ekonominya tetap berkembang sangat pesat. "Kita harus belajar dari Tiongkok yang berhasil mengatasi pandemi, " ujarnya.
Sedangkan delegasi Jepang, Hirashima Masakuni menginginkan kerja sama pengembangan kerangka kerja hubungan industrial yang baru, pengurangan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak di bidang pertanian, keterampilan industri untuk fase pertumbuhan inklusif tahap kedua dan peningkatan standar K3 di bidang konstruksi.
Sementara itu, Republik Korea melalui Kil Joon Noh juga mendukung berbagai kerja sama regional ketenagakerjaan dalam program berbagi pengetahuan penelitian peningkatan sistem pendidikan dan pelatihan Vokasi Petugas K3 di Cambodia, Laos, Myanmar dan Viet Nam (CLMV).
Anwar Sanusi menambahkan saat ini juga masih berlangsung kerja sama studi peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia ASEAN melalui Kurikulum Technical and Vocational Educational and Training (TVET) Responsif antara Republik Korea dengan Filipina, Thailand, dan Viet Nam.
"Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan momentum SLOM+3 ini untuk dua tahun ke depan sebaik-baiknya, untuk kemajuan ASEAN secara umum, dan kemajuan ketenagakerjaan di Indonesia," kata Anwar Sanusi.
Kepala Biro Kerja sama Kemnaker, M. Arief Hidayat mengatakan hasil pembahasan SLOM+3 ini akan dilaporkan dan diadopsi dalam pertemuan atau Forum ASEAN Labour Minister's Meeting Plus Three (ALMM+3) tahun depan.
"Jadi ini sifatnya lebih mempererat kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan ASEAN +3," ujarnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaAFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Menlu Malaysia, Bahas Masalah Perbatasan hingga Pekerja Migran
Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaMenaker Beri Semangat Peserta Pemagangan di Thailand untuk Tingkatkan Kompetensi
Menaker mengatakan, Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035.
Baca SelengkapnyaASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah Kunjungi Thailand untuk Jajaki Kerja Sama di Bidang Ketenagakerjaan
Menaker Ida mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman.
Baca Selengkapnya