Terdampak Pandemi, Pegadaian Tutup 102 Cabang Sepanjang 2020
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Kuswiyoto mengatakan tahun 2020 lalu sempat menutup 102 outlet Pegadaian yang ada di zona merah. Penutupan tersebut dilakukan karena terdapat karyawan yang terkonfirmasi Covid-19.
"Tahun 2020 kemarin kami sempat tutup 102 outlet karena berada di zona merah dan juga banyak yang kena anggotanya kena covid makanya kita tutup," kata Kuswiyoto dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR-RI, Jakarta, Senin (8/4).
Untuk itu, perusahaan memperketat penerapan protokol kesehatan di semua outlet yang dimiliki. Termasuk memberikan fasilitas rapid tes dan alat pelindung diri (APD) kepada karyawan.
"Kami merubah outlet kita menjadi sangat mematuhi protokol kesehatan dan seluruh cabang mendapatkan sertifikasi WHO," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga telah memesan 45 Genose kepada Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat deteksi dini Covid-19 ini nantinya akan digunakan untuk kalangan internal perusahaan dan masyarakat sekitar.
"Kami beli 45 unit yang dikirim baru 15, ini untuk mengetes pekerja kami terpapar virus atau ini bisa digunakan masyarakat sekitar," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampanye Perdana di Sabang dan Merauke, Ganjar-Mahfud Ingin Ciptakan Keadilan Sosial
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya