Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak perlu impor, kebutuhan cangkul RI bisa dipenuhi Krakatau Steel

Tak perlu impor, kebutuhan cangkul RI bisa dipenuhi Krakatau Steel Cangkul. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Krakatau Steel (Persero) mengaku siap memenuhi kebutuhan baja yang akan digunakan sebagai bahan baku cangkul dalam negeri. Optimisme ini menyusul adanya sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pembuatan cangkul bagi petani.

President Director/CEO PT Krakatau Steel, Mas Wigrantoro Roes Setyadi, mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan ini karena mampu membantu para petani. "Kami akan sangat mendukung program ini karena penggunanya petani dan hasilnya untuk meningkatkan produksivitas petani," ucapnya seperti dikutip dari Antara di Sidoarjo, Jatim, Senin (17/4).

Dia mengemukakan, program ini juga merupakan sinergi BUMN dan juga bisnis dari PT Krakatau Steel adalah memproduksi baja. "Dari beberapa alasan tersebut kami optimistis mampu dan sangat mendukung berjalannya program ini dengan baik. Dan kami mampu melakukannya," ujarnya.

Disinggung terkait dengan target pemenuhan bahan baku, dirinya mengatakan kalau hal itu sesuai dengan kebutuhan pasar karena berapapun permintaan pasar pihaknya sanggup untuk memenuhinya. "Kalau bicara pemenuhan pasar kami sanggup untuk memenuhinya," katanya.

Menurutnya, untuk tahap pertama ini pihaknya sudah memasok sebanyak 40 ton baja yang bisa digunakan sebagai bahan baku sekitar empat juta cangkul. "Jadi berapapun kebutuhan pasar, kami sanggup untuk memenuhinya," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Boma Bisma Indra (Persero) Rahman Sadikin mengatakan untuk tahap awal ini akan diproduksi sebanyak 100.000 unit cangkul. "Sampai dengan saat ini sudah sampai produksi sebanyak 50 ribu unit cangkul dari target sebanyak 100 ribu unit cangkul perbulannya," tuturnya.

Menurutnya, pembuatan cangkul ini akan diselesaikan sebanyak 75 persen dan sisanya akan diteruskan oleh para pelaku industri kecil dan menengah untuk penyelesaiannya. "Kami optimistis pemenuhan cangkul para petani ini bisa dipenuhi demi menyejahterakan dan meningkatkan produktivitas petani," katanya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Pabrik Cokelat Kuno, Tersembunyi di Bangunan Berusia 600 Tahun
Arkeolog Temukan Pabrik Cokelat Kuno, Tersembunyi di Bangunan Berusia 600 Tahun

Bangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya