Tahun ini, TBIG terbitkan surat utang senilai Rp 5 T
Merdeka.com - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi berkelanjutan II senilai Rp 5 triliun. Dengan Kupon bunga yang ditawarkan diperkirakan berada di kisaran 8,75-9 persen.
Chief Financial Officer TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan obligasi sebesar Rp 600 miliar pada tahap I memiliki tenor selama lima tahun.
"Sebenarnya kita bisnisnya kita cashflow jangka panjang. Jadi untuk tenor jangka pendek kita kurang cocok. Tahun lalu kita pernah tiga tahun, sekarang kita keluar kan lima tahun. Lima tahun dari sekarang kan berarti 2021. Ya profilenya sudah matang juga dan bisa kita jaga. Jangan sampai satu tahun ada jatuh tempo," kata Helmy di Jakarta, Selasa (14/6).
Helmy menjelaskan masa penawaran obligasi tersebut ditargetkan rampung dalam dua minggu. Menurutnya, peminat obligasi sudah cukup bagus.
"Ini baru berjalan seminggu jadi masih ada satu minggu lagi. Minatnya sudah cukup bagus. Jadi memang awal sebenarnya bond (obligasi) infrastruktur belum banyak di market. Apalagi sebenarnya kalau beli bond kita, itu mirip dengan beli bondnya telco (telekomunikasi). Karena kan telco jarang keluarkan bond," katanya.
Pihaknya menambahkan pendapatan perseroan banyak didapatkan dari sektor telekomunikasi.
"Paling besar revenue kita dari grup Telkomsel, kedua dari PT Indosat Tbk (ISAT). Jadi beli bond kita sama saja beli bondnya mereka. Karena kan kita toweer itu kan dapet return selama 10 tahun, makanya rating kita juga bagus -AA," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran
Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaTurun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya