Strategi Pemerintah Kendalikan Covid-19 di Tahun Depan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah tidak bisa menentukan sendiri untuk mengubah status pandemi menjadi endemi. Sebaliknya, yang bisa dilakukan dengan memastikan sektor kesehatan siap menghadapi berbagai resiko yang mungkin terjadi di tahun depan.
Baik itu memasuki fase endemi maupun menghadapi tantangan varian baru yang bisa berkembang.
"Secara nasional mempersiapkan respon terhadap kesehatan, mulai dari rumah sakit, obat-obatan, vaksin, rumah isolasi terpusat, yang kita harus siapkan untuk menjaga apabila terjadi third wave, fasilitas kesehatan kita tidak breakdown," ungkap Airlangga dalam konferensi pers Capaian Program Kerja Kemenko Bidang Perekonomian Tahun 2021, Jakarta, Kamis (30/12).
Dia ingin semua fasilitas layanan kesehatan telah dilengkapi dengan oksigen konsentrator. Mengingat ledakan kasus akibat varian delta menjadi pembelajaran penting dalam menangani pandemi Covid-19 dari sisi kesehatan. Vaksinasi massal terus digencarkan dengan berbagai perluasan target sasaran.
Terkait peningkatan dana kesehatan dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022, Airlangga menyebut penggunaanya untuk melaksanakan testing, tracing dan treatment. Testing dan tracing akan banyak membutuhkan dana karena pelacakan dari pasien yang terkonfirmasi perlu dilakukan dengan masif.
"(Misalnya) 1 orang menulari 5, dari 5 ke 25, sehingga testing tracing jadi penting," kata dia.
Dana PEN dari sektor kesehatan juga akan digunakan untuk vaksinasi booster bagi masyarakat selain tenaga kesehatan. Namun saat ini pemerintah masih menunggu keputusan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster.
"Kami menunggu hasil ITAGI, ada 2 opsi homotalus dan heterotalus. Sinovac-Sinovac, atau AZ-AZ, Pfizer-Pfizer atau yang campur," kata dia.
Bila sudah ada keputusan, maka pemerintah dalam waktu dekat akan segera merealisasikan vaksinasi booster. Baik itu vaksin booster program pemerintah maupun vaksin mandiri.
"Vaksin program bisa dimulai awal Januari," kata dia.
Selain itu, pemerintah juga tengah mendorong penggunaan vaksin merah putih. Diperkirakan vaksin buatan anak bangsa ini baru bisa digunakan untuk vaksin booster mulai semester II tahun 2022.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnya