Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Kemenperin Cetak IKM Lokal Berkelas Global

Strategi Kemenperin Cetak IKM Lokal Berkelas Global Pengrajin anyaman Rotan Sepi Pemesanan. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus melakukan pembinaan industri kecil dan menengah (IKM) berbasis sentra, salah satunya melalui One Village One Product (OVOP). Pendekatan pembinaan ini memiliki semangat untuk mengangkat potensi daerah yang memiliki kearifan lokal sehingga menghasilkan produk yang berdaya saing dan diterima oleh pasar nasional maupun global.

Konsep OVOP pertama kali diperkenalkan di Prefektur Oita Jepang pada 1979 oleh Dr. Morihiko Hiramatsu. Upaya ini didasarkan dengan spirit untuk mendorong masyarakat suatu daerah agar dapat menghasilkan produk yang kompetitif dengan nilai tambah tinggi dan mampu bersaing di tingkat global, namun tetap memiliki ciri khas keunikan dan karakteristik daerah tersebut. Pendekatan OVOP ini juga mengoptimalkan sumber daya lokal, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusianya.

"Pembinaan IKM di sentra melalui OVOP memiliki tiga prinsip dasar," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih, Jakarta, Kamis (15/7).

Prinsip dasar pertama, yakni local yet global. Artinya mengupayakan potensi lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing global. Kedua, self reliance and creativity, menekankan bahwa kemandirian masyarakat setempat menjadi pendorong utama program OVOP. Ketiga, human resource development, yaitu pengembangan SDM berperan penting terhadap suksesnya program OVOP.

Konsep OVOP diperkenalkan dan diadopsi di Indonesia sejak tahun 2007, dan mulai tahun 2013 Kementerian Perindustrian memberikan Penghargaan OVOP kepada IKM yang memenuhi kriteria OVOP dalam bentuk pemberian bintang sesuai dengan hasil penilaiannya pada lima kelompok komoditi, yaitu makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman, serta gerabah.

Selanjutnya

Penghargaan OVOP terakhir diselenggarakan pada tahun 2018. Saat itu, ditetapkan sebanyak 112 IKM OVOP, dengan empat IKM yang meraih OVOP bintang 5, yaitu PT. Tama Cokelat Indonesia (komoditi makanan dan minuman dengan produk cokelat dodol), Tenun Antik Hj. Fatimah Sayuthi (komoditi kain tenun), Batik Winotosastro (komoditi kain batik), dan UD. Mawar Art Shop (komoditi anyaman dengan produk anyaman ketak).

"Untuk tahun depan, kami menargetkan setidaknya dari 534 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dapat mengusulkan paling sedikit 1 IKM yang merupakan penghela di Sentra IKM unggulan daerahnya," jelas Gati.

Konsep OVOP diperkuat dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengembangan IKM di Sentra IKM melalui OVOP. Melalui Permenperin ini, peran Pemerintah Kabupaten/Kota lebih aktif terlibat sebagai pengusul IKM OVOP, sementara Pemerintah Provinsi dilibatkan sebagai bagian dari Tim Seleksi.

"Menilik kekayaan ragam hayati dan budaya di Indonesia, perlu lebih ditingkatkan lagi pendekatan OVOP ini agar bisa menghasilkan IKM yang berdaya saing global dengan kearifan lokal, imbuhnya. Oleh karena itu, Ditjen IKMA Kemenperin menggelar kegiatan Sosialisasi Program OVOP, yang diharapkan dapat membangkitkan kembali gairah usaha bagi para pelaku IKM di tengah kondisi pandemi saat ini," tandas Gati.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Keterlibatan Budaya Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat, Ini Upaya yang Dilakukan Otorita IKN

Tingkatkan Keterlibatan Budaya Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat, Ini Upaya yang Dilakukan Otorita IKN

Otorita IKN telah menunjukkan kepedulian signifikan terhadap pelestarian budaya lokal di tengah proses pembangunan IKN itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Dorong Kemajuan UMKM Lokal di Kawasan Industri, Begini Langkah Diambil PT IWIP

Dorong Kemajuan UMKM Lokal di Kawasan Industri, Begini Langkah Diambil PT IWIP

Ikram berharap pola kemitraan dan pembinaan UMKM bisa berkelanjutan agar dapat mendukung kegiatan industrialisasi nikel di Halteng.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.

Baca Selengkapnya
Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi

Koperasi Bermasalah Tak Tertangani, Menkop Teten Tagih Janji DPR Bahas Rancangan Undang-Undang Koperasi

Operasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN

Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya
Menaker Sebut Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja & Pengusaha

Menaker Sebut Penerapan Upah Berbasis Produktivitas Ciptakan Keadilan bagi Pekerja & Pengusaha

Menaker mengatakan bahwa dalam menerapkan pengupahan berbasis produktivitas dibutuhkan kemauan yang kuat dari pihak perusahaan.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN

Strategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN

Anas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya