Sri Mulyani: Transformasi Digital Jadi Kunci Ketahanan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa akselerasi transformasi ekonomi digital merupakan kunci ketahanan ekonomi dan peradaban manusia. Pernyataan tersebut merujuk pada pertumbuhan e-commerce tiap tahun.
"Pada masa pandemi Covid-19, kami melihat percepatan transformasi digital menjadi kunci ketahanan ekonomi dan juga menjaga kehidupan manusia," ujar Sri di Jakarta Pusat, Rabu (28/9).
Di masa pandemi Covid-19 pula, aktivitas perekonomian dunia juga berubah dan beradaptasi. Hal tersebut dilihat dari pola adaptif aktivitas perkantoran yang lebih fleksibel dan menjadi momentum puncak perusahaan rintisan dan e-commerce.
"Kita juga melihat pertumbuhan e-commerce di Indonesia meningkat pesat hingga 54 persen secara year on year," ucapnya.
Dia pun menuturkan sebanyak 73,7 persen populasi Indonesia merupakan pengguna internet. Persentase yang besar tersebut menguntungkan untuk pertumbuhan ekonomi, namun diikuti tantangan bagi Indonesia.
Dia menuturkan, persentase pengguna internet Indonesia merujuk jumlah ponsel yang telah terkoneksi internet. Data terakhir, ponsel pintar di Indonesia yang sudah tersebar sebanyak 370 juta ponsel. Jumlah tersebut sama seperti 133 persen dari populasi.
Pemanfaatan Internet
Pemanfaatan internet, berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dia mengutip data yang dikeluarkan oleh Google Temasek and Bain Company, yang menyebutkan bahwa nilai investasi ekonomi digital Indonesia pada kuarter pertama 2021 USD 4,7 miliar.
"Dari data tersebut, ekonomi digital merupakan potensi besar sebagai sumber pendapatan di masa depan. Meski begitu, ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia," ucap Sri Mulyani.
Tantangan yang akan dihadapai menurut Sri Mulyani adalah disparitas akses internet sekaligus pendapatan antar wilayah Indonesia. Khusus konektivitas, Sri Mulyani mengatakan keamanan siber menjadi prioritas ekonomi digital, mengingat hal tersebut berkaitan dengan data para konsumen.
"Keamanan siber sangat penting dalam ekonomi digital, dan perlindungan konsumen merupakan hal kritis lainnya," ungkapnya.
Tantangan berikutnya menurut Sri yaitu perilaku yang sama atas menerapkan pajak antara pelaku usaha lokal dan asing yang mendirikan perusahaan rintisan (start-up).
Untuk itu, dia mengingatkan seluruh masyarakat menyiapkan strategi yang efektif agar iklim usaha terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Tak hanya masyarakat, Sri juga memastikan pemerintah terus menyediakan dan memfasilitasi ekosistem ekonomi digital.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaJika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaKonsep hilirisasi digital dinilai tidak relevan dengan kenyataan di lapangan.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal dinilai para perajin perlu mendapat perhatian, di antaranya akses permodalan karena selama ini perajin hanya mengandalkan bantuan modal.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca Selengkapnya