Sri Mulyani: Pembangunan infrastruktur belum turunkan kemiskinan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait angka kemiskinan di Indonesia yang cukup sulit untuk diturunkan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, orang miskin di Indonesia pada Maret 2017 mencapai 27,77 juta orang atau dengan persentase sekitar 10,64 persen. Jumlah ini bertambah sekitar 6.900 orang dibandingkan dengan September 2016 yang hanya 27,76 juta orang atau sekitar 10,70 persen.
Menurut Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, pembangunan infrastruktur belum tentu bisa menurunkan tingkat kemiskinan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur harus diseimbangi dengan belanja sosial agar angka kemiskinan tidak semakin melebar.
"Di masa-masa di mana kita mengeluarkan belanja infrastruktur, maka belanja sosial harus mengimbangi supaya masalah tadi kemiskinan dan kesenjangan tidak makin melebar pada saat belanja modal yang besar ini terjadi," kata Sri Mulyani di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (18/7).
Dia menambahkan, kemiskinan dan kesenjangan tidak akan langsung menurun drastis dengan pembangunan infrastruktur, dan membutuhkan waktu hingga 3 tahun untuk menurunkannya. Namun, untuk saat ini Presiden Joko Widodo telah memerintahkan bahwa pengeluaran pemerintah harus diutamakan untuk kelompok miskin.
"Apakah itu melalui kesehatan yaitu jaminan kesehatan nasional. Dari sisi pendidikan, melalui belanja untuk kartu pintar. Kemudian untuk belanja sosial, seperti PKH kemudian dana desa, itu semua diharapkan dan jumlahnya cukup besar itu," imbuhnya.
Dengan adanya pengeluaran tersebut, diharapkan bisa mengimbangi belanja pemerintahan yang memang fokus pada belanja modal besar seperti infrastruktur, guna mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menegaskan tidak ada perbedaan jumlah anggaran yang keluar untuk belanja perlinsos periode 2019-2024
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Selengkapnya