Sri Mulyani Optimis Aliran Modal Asing Bakal Masuk ke Indonesia Secara Permanen
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimis aliran modal asing akan terus masuk ke Indonesia hingga akhir tahun 2019. Menurut dia, daya tarik Indonesia sendiri masih besar, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang relatif tinggi dan stabil.
"Kita berharap capital inflow akan masuk ke Indonesia secara permanen," kata Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/7).
Sri Mulyani menambahkan dari sisi kebijakan makro dan fiskal selama ini diterapkan pemerintah juga cukup baik sejauh ini. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan iklim investasi yang baik pula maka dengan sendirinya akan memberikan daya tarik terhadap investor asing.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah arus modal asing yang masuk Indonesia masih cukup besar. Modal asing masuk melalui baik melalui SBN (Surat Berharga Negara) maupun saham.
Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan per 27 Juni atau year to date, tercatat jumlah modal asing yang masuk mencapai Rp154 triliun.
"Paling tidak inflow sampai dengan year to date sampai 27 Juni itu jumlahnya sekitar Rp154 triliun," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Jumat (28/6).
Angka tersebut terdiri atas modal asing yang masuk lewat SBN sebesar Rp90 triliun. Sisanya sebesar Rp60 triliun, masuk lewat saham.
"Terdiri masuk melalui SBN dan melalui saham. Dua instrumen yang paling besar membawa inflow ke perekonomian," ungkapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya