Sri Mulyani: Anggaran Vaksin Covid-19 Gratis Bisa Capai Rp74 Triliun
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memperkirakan biaya anggaran untuk proses vaksinasi gratis tahun ini mencapai sebesar Rp74 triliun. Alokasi ini meningkat dari perkiraan awal sebelumnya yang mencapai Rp54,4 triliun.
"Sesudah presiden menetapkan bahwa vaksinasi akan dilakukan secara gratis anggarannya bisa akan mencapai lebih dari Rp74 triliun," kata dia dalam webinar Kaukus Perempuan Parlemen RI, Senin (4/1).
Bendahara Negara itu menjelaskan, anggaran sebesar Rp74 triliun tersebut hanya untuk digunakan vaksinasi saja. Belum untuk masalah kesehatan lainnya seperti imunisasi, sarpras, laboratorium, dan Litbang hingga bantuan iuran BPJS untuk PBPU atau BP.
"Ini untuk vaksinasi belum kita bicara tentang masalah kesehatan yang lain yang harus kita tangani ini masih banyak sekali APBN kita," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku masih melakukan hitung-hitungan terkait anggaran vaksin Covid-19 yang diberikan secara gratis kepada masyarakat. Sejauh ini, pemerintah sudah menyiapkan dana mencapai Rp54,4 triliun.
Di mana, dana tersebut dari dana cadangan sebesar Rp18 triliun di dalam Undang-Undang APBN 2020. Ditambah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ada dana untuk sektor kesehatan yang tidak terserap di tahun ini sebesar Rp36,4 triliun. Sehingga dana tersebut dialokasikan tahun depan untuk program vaksinasi.
"Jadi dari Rp18 triliun + Rp36,4 triliun ini adalah anggaran yang sudah akan kita cadangkan," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani menyebut, saat ini belum ada pembahasan khusus terkait penggunaan anggaran untuk program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaAnggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaProgram ini juga upaya mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBantuan sosial berupa operasi gratis yang bernilai Rp533 juta dari Sido Muncul ini ditujukan untuk 60 penderita bibir sumbing, khususnya bayi dan anak-anak.
Baca Selengkapnya