SKK Migas yakin produksi minyak semester I naik jadi 813.000 bph
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan produksi minyak akan naik di akhir semester I 2014. Kegiatan produksi akan digenjot sehingga lifting minyak yang sebelumnya diprediksi hanya akan mencapai 804.000 barel per hari dapat ditingkatkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko mengatakan pihaknya telah melaksanakan mitigasi terhadap sebagian besar Wilayah Kerja (WK) migas. Berdasarkan data mitigasi tersebut, menurut dia, ditemukan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi minyak nasional.
"Kemarin kami periksa lagi di hampir semester satu ini ada yang bisa dikembangkan," ujar Widjonarko di Jakarta, Rabu (7/5).
Widjonarko mengatakan, hasil mitigasi yang telah dilakukan menjadi tolok ukur evaluasi produksi minyak nasional. Dia pun mengaku telah menyampaikan potensi kenaikan produksi minyak ke Kementerian Keuangan.
"Dengan evaluasi ini kami punya angka baru laih. Ini sudah saya sampaikan ke Kementerian Keuangan, kami tidak mau mendahului. Tapi, yang jelas 813 ribu barel (produksi setelah evaluasi) ini pernah saya sampaikan," ungkap dia.
Selanjutnya, terang Widjonarko, penetapan peningkatan produksi menjadi 813.000 barel ini didasarkan pada perkembangan data pengamatan operasi yang dijalankan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dia pun meyakini sebenarnya angka tersebut bisa lebih tinggi.
Namun demikian, Widjonarko enggan menyebut berapa angka pasti produksi minyak yang bisa dicapai tahun ini. "Nantilah, itu bisa dari Kementerian Keuangan," pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas SKK Migas Handoyo Budi Santoso menyebutkan terdapat potensi penambahan produksi minyak nasional sebesar 9.000 barel per hari (bph). Jumlah tersebut didapat dari sejumlah proyek eksplorasi serta upaya optimalisasi sumur tua oleh KKKS.
Produksi minyak sebesar itu diperoleh dari produksi minyak PT Pertamina EP sebesar 1.000 bph. Ada pun dari PT PHE ONWJ sebesar 600 bph dengan mengembangkan lapangan tua yang berhasil dioptimalkan pengerjaannya.
"Kemudian ada juga dari PetroChina di Tanjung Jabung sebesar 3.000 bph. Dan yang terakhir dari optimasi stok seluruh produksi KKKS yang mencapai 3.000 bph. Dengan demikian setidaknya terkumpul minyak tambahan kira-kira 9.000 bph," kata Handoyo.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPermintaan nikel diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tren kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaTersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca Selengkapnya