Sinergi Tiga Direktorat, Kemenkeu Incar Penerimaan Negara Rp50 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Keuangan melakukan upaya penguatan sinergi antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), serta Direktorat Jenderal Anggaran (DJA). Penguatan itu dibalut dengan Program Sinergi.
Wakil Menteri Keuangan sekaligus Ketua Tim Sinergi, Mardiasmo mengatakan, sinergi dilakukan dalam rangka optimalisasi penerimaan negara dan meningkatkan kemudahan layanan terhadap Wajib Pajak (WP) dan Wajib Bayar (WB). Sinergi ini diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan negara.
"Kami yakin dari waktu ke waktu kita lakukan reformasi sehingga kontribusi dari joint ini menghasilkan Rp50 triliun di 2019," kata dia, di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Selasa (25/6).
Selain itu, lanjut Mardiasmo, tujuan dari sinergi ini adalah untuk mendukung perekonomian nasional. "Sinergi ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan daya saing, peringkat EoDB (kemudahan berusaha) Indonesia, dan kredibilitas serta efektivitas APBN," ungkapnya.
Diketahui, kerja sama tersebut meliputi 8 program. Kedelapan program tersebut, yakni joint analysis, joint audit, joint collection, sinergi investigasi, proses bisnis, single profile, secondment dan program sinergi lainnya.
"Dengan sinergi ini kita bisa hemat 50 persen waktu dan biaya. Bisa hemat pelayanan dan semuanya," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnya