Simak Tips Ampuh Memulai Bisnis Kedai Kopi di 2020
Merdeka.com - Kopi saat ini menjadi minuman yang digemari banyak orang. Menyeimbangi gaya hidup masyarakat, khususnya Indonesia, kini marak pebisnis yang mulai fokus dan ikut serta membesarkan industri kopi.
Chairman of Executive Board Scopi, Irvan Helmi, menyebutkan ada tips yang bisa dilakukan pemula ingin menjajaki bisnis di industri kopi. Diantaranya pastikan bahwa buka usaha kopi didasari oleh passion dan Anda bisa membaca prediksi pasar.
"Jangan buka usaha karena ikut-ikutan. Baca peluang market, jangan karena tetangga buka menu (kopi) ini, eh Anda buka (usaha) juga, tahu-tahunya usaha kamu tidak laku," ujarnya dalam diskusi kopi yang diselenggarakan Sustainable Coffee Platform of Indonesia (SCOPI), di Jakarta, Kamis (30/1).
Irvan menilai, pada umumnya industri kopi tidak akan lama bertahan jika berdasarkan ikut-ikutan. Kemudian dia juga menilai pentingnya menganalisa sebelum memulai usaha. "Sekecil apapun analisa yang dilakukan, baik analisa kebutuhan, harga dan lain-lain, itu perlu dilakukan."
Kedua, Irvan menyarankan bagi pemula yang ingin membangun bisnis kopi untuk dapat memiliki kreativitas. "Berevolusi dan berkreativitas. Jangan stuck di satu menu, misalnya hanya menu kopi hitam saja, namun buat varian menu lain."
Selanjutnya, pemula juga disarankan untuk banyak mempelajari ilmu kopi. Irvan menyarankan itu karena dalam dunia kopi, menurutnya, itu tidak ada habisnya karena banyak yang semakin berkreasi dalam cita rasa kopi. "Belajar tentang pendistribusiannya, roasting kopi, cara membuat (kopi tentang) ini dan itu, serta banyak hal yang perlu dipelajari," jelasnya.
Tren Kopi 2020 Tetap Meningkat
Irvan melihat ada potensi kopi untuk eksis di 2020, berdasarkan dua indikasi. Berdasarkan riset pasar, pertumbuhan konsumsi kopi diprediksi meningkat 8 sampai 9 persen year on year pada 2019.
"Bisa jadi 2020. Jika (mengalami penurunan) turun ke sekitar 8 sampai 7 persen," ujar Irvan.
Kemudian, indikator kedua yang menyebabkan kopi masih tren di 2020 adalah kurikulum yang diberikan kepada petani untuk mempelajari kopi. "Seperti Kopi Anomoli, Scopi juga, itu ada diberikan kurikulum kepada para petani kopi yang belajar."
Reporter Magang: Nurul Fajriyah
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca SelengkapnyaIndustri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaDapatkan tips praktis untuk merawat kulit secara alami dan efektif, tanpa perlu produk mahal atau perawatan rumit.
Baca SelengkapnyaBerbagai kreasi kopi populer yang bisa dibuat sendiri di rumah.
Baca SelengkapnyaWalau minum kopi kerap dilakukan untuk meningkatkan energi, namun cara ini tidak efektif untuk membuat tubuh bertenaga.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaBangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928
Baca Selengkapnya