Sempat Dijuluki Penerus Steve Job, Miliarder Elizabeth Holmes Bangkrut Hingga Dibui

Kamis, 30 Maret 2023 08:00 Reporter : Yunita Amalia
Sempat Dijuluki Penerus Steve Job, Miliarder Elizabeth Holmes Bangkrut Hingga Dibui Elizabeth Holmes. ©2019 Reuters

Merdeka.com - Penerus Steve Job dan Wanita Milyarder termuda, demikian label yang disematkan sejumlah media barat terhadap Elizabeth Holmes. Dua predikat itu mafhum disematkan Elizabeth, atas capaiannya membangun sebuah start-up di bidang kesehatan.

Elizabeth pernah mengenyam pendidikan bioteknologi di Universitas Stanford di tahun 2002. Selama mengenyam pendidikan, Elizabeth harus beririsan dengan jarum suntik, sementara benda tersebut sangat dia takuti.

Rasa takut itu kemudian menjadi gagasan menciptakan alat kesehatan yang dapat mendiagnosa penyakit tanpa harus dihantui dengan panjang atau tajamnya jarum suntik. Elizabeth kemudian mengikuti program musim panas Universitas Stanford ke Beijing. Di sana, dia bertemu dengan Balwani, yang kemudian menjadi rekan kerja bisnis.

Sepulang dari Beijing, dia menyampaikan hasratnya kepada professor Channing Robertson, untuk membangun bisnis bidang kesehatan. Diberitakan bahwa Elizabeth sangat berambisi untuk mencapai impiannya sehingga dia memutuskan untuk dropout dari Universitas Stanford.

Bersama Balwani, Elizabeth membangun usaha rintisan bernama Theranos. Melalui perusahaan ini, Elizabeth sesumbar bahwa teknologi yang dipakai sangat akurat untuk mendiagnosa penyakit berat seperti kanker, meski hanya dengan setetes darah.

Dianggap sebagai visioner, Theranos berhasil mengumpulkan kucuran dana dari investor sampai USD945 juta.

2 dari 2 halaman
sempat dijuluki penerus steve job, miliarder elizabeth holmes bangkrut hingga dibui

Lambat laun, sejumlah pihak mulai mencium gelagat adanya kejahatan operasional Theranos. Mengutip BBC, pada tahun 2015, perusahaan rintisan Elizabeth terekspos palsu. Teknologi yang dia gembor-gemborkan tidak berfungsi sama sekali, dan pada 2018 perusahaan yang dia dirikan dibubarkan.

Tuntutan hukum pun menumpuk, mitra memutuskan hubungan dan regulator AS melarang Holmes mengoperasikan layanan tes darah selama dua tahun. Pada bulan Maret tahun itu, Holmes menyelesaikan tuntutan perdata dari regulator keuangan bahwa dia telah secara curang mengumpulkan USD700 juta dari investor.

Tapi tiga bulan kemudian dia ditangkap, bersama dengan Balwani, atas tuduhan kriminal penipuan dan konspirasi untuk melakukan penipuan. Dia pun divonis 11 tahun penjara.

Jaksa mengatakan Elizabeth dengan sengaja menyesatkan pasien tentang tes dan sangat membesar-besarkan kinerja perusahaan kepada pendukung keuangan. Label yang melekat pada Elizabeth pun hancur akibat ambisi kosongnya itu. Kekayaan yang diperoleh ludes, Elizabeth pun bangkrut.

Kisah Elizabeth ini kemudian diangkat dalam sebuah series berjudul "Dropout" yang tayang di Disney Hotstar. [azz]

Baca juga:
Kisah Pemilik San Diego Hills, Pernah Jualan Sepeda Hingga Jadi Bankir
Berusia 26 Tahun, Intip Perjalanan Karir Lisa Blackpink Hingga Punya Harta USD20 Juta
Kisah Pemilik Hotel Grand Sahid, dari PNS Hingga Jadi Pebisnis Ulung
Mengintip Kekayaan CEO TikTok Shou Zi Chew, Jadi Sorotan Usai Diperiksa Parlemen AS
Daftar Terbaru 10 keluarga Terkaya di Asia, Ada dari Indonesia
Bukan Amerika Serikat, Ini Daftar 5 Negara Paling Kaya di Dunia

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini