Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen Kemendag Ajak Mahasiswa Manado Perkuat Investasi dan Perdagangan Melalui KEK

Sekjen Kemendag Ajak Mahasiswa Manado Perkuat Investasi dan Perdagangan Melalui KEK Wisatawan berjemur di Pantai Kuta. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih mengajak kalangan kampus dan akademisi di Universitas Negeri Manado (Unima) memberikan kontribusinya untuk bersama-sama pemerintah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan potensi daerah. Dengan begitu, KEK dan potensi daerah dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan sektor perdagangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Ajakan itu disampaikan Karyanto saat memberikan kuliah umum di Unima, Manado, Sulawesi Utara, hari ini, Jumat (30/11).

"Penetapan KEK dimaksudkan untuk mengembangkan ekonomi, investasi, dan perdagangan di daerah tersebut. Sulawesi Utara sudah memiliki KEK Bitung, namun hingga empat tahun berjalan masih belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu, saya mengundang dan mengajak civitas akademika Unima untuk mengembangkan KEK Bitung melalui penelitian dan pengkajian dari berbagai sektor serta berperan aktif sebagai agen pemasaran, wirausahawan; serta mengembangkan ekonomi digital dan potensi sumber daya alam dari Sulawesi Utara, seperti industri kopra dan perikanan olahan, sehingga memberikan dampak ekonomi yang besar,” jelas Karyanto.

Keunggulan Bitung adalah sebagai produsen kelapa terbesar di dunia dan produsen perikanan terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Bitung terletak di alur laut kepulauan Indonesia yang dilewati tanker dari Australia Timur dan Asia Timur.

"Ini yang memberikan nilai lebih sehingga Bitung ditetapkan menjadi KEK. Ada peluang dan potensi besar yang bisa digarap di Bitung," ungkap Karyanto.

Kuliah umum kali ini yang mengusung tema 'Peluang dan Tantangan Kawasan Ekonomi Khusus di Era Industri 4.0', dinilai Karyanto sangat relevan dengan situasi di Sulawesi Utara yang memiliki KEK Bitung yang dibentuk sejak 2014 lalu.

Dalam paparannya di hadapan lebih dari 350 mahasiswa yang hadir, Karyanto menyampaikan, penetapan KEK dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan nasional melalui peningkatan penanaman modal dengan menyiapkan kawasan yang memiliki keunggulan ekonomi dan geostrategis. Hingga saat ini, telah ditetapkan sebanyak 12 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, pengembangan KEK dimaksudkan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, antara lain di sektor industri, pariwisata, dan perdagangan. Adapun sasaran pengembangan KEK, yaitu meningkatkan penanaman modal, mengoptimalisasi kegiatan industri, mempercepat pengembangan daerah, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Karyanto juga menyampaikan, peran Kementerian Perdagangan dalam mendorong KEK yaitu dengan mengintensifkan 44 perwakilan di 30 negara yang menjadi ujung tombak masuknya investasi ke KEK. Selain itu, Kementerian Perdagangan memberikan wewenang kepada administrator KEK untuk menerbitkan perizinan perdagangan luar negeri kepada badan usaha dan pelaku usaha, memberikan wewenang Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) bagi badan usaha dan pelaku usaha yang akan melakukan ekspor, menerbitkan kebijakan post border, serta fasilitasi SKA untuk kemudahan barang masuk dan keluar. Kementerian Perdagangan juga memperkuat dan melakukan integrasi sistem INATRADE pusat dan KEK, termasuk meningkatkan kapasitas kebijakan perdagangan luar negeri.

Karyanto mengharapkan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Unima tidak berhenti sampai pelaksanaan kuliah umum saja, tetapi dapat berlanjut dengan kajian-kajian terkait KEK Bitung. Memajukan daerah bukan hanya tugas Pemerintah saja, tetapi juga dibantu masyarakat dari segala lapisan, salah satunya kalangan akademisi.

"Sulawesi Utara memiliki potensi yang sangat besar. Dengan memperluas kerja sama Kementerian Perdagangan dan Unima, kita bisa bersama meningkatkan perekonomian daerah, bangsa dan negara. Sumbangsih dari kampus dan peranan cendekiawan sangat dibutuhkan," tandas Karyanto.

Hal yang sama juga dikemukakan Pembantu Rektor III Unima Sisca Kairupan saat membuka kuliah umum tersebut. "Unima siap mendukung dan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk menyukseskan KEK. Diharapkan kerja sama akan terus berlanjut," jelasnya.

Sisca juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Perdagangan yang menggelar kuliah umum di Unima dan memberikan manfaat kepada para mahasiswa karena menurutnya kesempatan seperti ini tidak selalu ada.

Kembangkan Komoditas Lokal Unggulan Sulawesi Utara

Dalam paparannya, Karyanto juga mengajak mahasiswa untuk bersama-sama mengelola komoditas lokal andalan Sulawesi Utara dan mengembangkannya menjadi produk bernilai tambah. Salah satunya yaitu kopra.

"Diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengembangkan kopra menjadi produk bernilai tambah tinggi guna mengangkat potensi daerah," jelas Karyanto.Menurut Karyanto, harga komoditas kopra yang saat ini turun bisa membaik jika permintaannya tinggi dan bisa diserap industri di dalam negeri.

"Inilah yang menjadi tugas kita bersama bagaimana caranya agar kita bisa membangun industri pengolahan kopra di Bitung sehingga harga kopra bisa membaik. Kalangan akademisi bisa memberikan rekomendasinya untuk mencari solusi ini," pungkas Karyanto.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur

Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di atas 6% saat ini tentu tidak terlepas dari pembangunan IKN yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Sambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin

Sambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin

Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal

Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal

Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkop UKM Revitalisasi Pasar Kareka Nduku Selatan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumba Barat

Kemenkop UKM Revitalisasi Pasar Kareka Nduku Selatan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumba Barat

Kemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat.

Baca Selengkapnya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat, Tertinggi se-Jateng

Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang Melaju Pesat, Tertinggi se-Jateng

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Semarang yang meningkat hingga 5,79 persen.

Baca Selengkapnya
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.

Baca Selengkapnya
Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial

Dorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial

Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu

TKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu

UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya