Sejumlah Warga Keluhkan Bansos PPKM Darurat Belum Tersalurkan
Merdeka.com - Sejumlah warga DKI Jakarta mengeluhkan belum tersalurkannya Bantuan Sosial Tunai (BST) dan beras dari pemerintah selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Seperti diketahui, pelaksanaan PPKM Darurat sendiri sudah berjalan sejak 3 Juli 2021.
Ketua RT015/RW05 Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Dony mengatakan, hingga saat ini warga di wilayahnya sangat menanti kehadiran BST dari pemerintah pusat. Dia berharap proses penyaluran BST dan bantuan lainnya dapat segera dipercepat.
"Jadi bansos untuk BST warga pada menunggu. Bagusnya selain uang tunai sekarang infonya ada beras 10 kilogram (kg)," kata Dony kepada merdeka.com, Senin (19/7).
Sementara untuk BST Pemprov DKI Jakarta sendiri, rencananya akan mulai dicarikan hari ini. Di mana ini akan diberikan kepada 1 juta Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat selama PPKM darurat. Nilai BST kali ini mencapai Rp600.000 per KK dari hasil rapelan penyaluran tahap 5 dan 6 yang sempat tertunda pada Mei-Juni 2021 lalu.
"Warga sangat antusias untuk yang banprov (bantuan provinsi). Masalahnya jangan sampai berkerumun di ATM," jelas dia.
Hal senda juga dirasakan oleh warga Papanmas Setia Mekar, Tambun Selatan. Hingga saat ini sejumlah BST maupun beras yang dijanjikan oleh pemerintah belum juga tersalurkan ke tangan warga. Bahkan belum ada informasi sama sekali dari pihak desa setempat terkait dengan bantuan tersebut.
"Belum Ada," kata Ketua RT01/06 Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, Sakirin.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal mengklaim, bahwa pihaknya sudah menyalurkan bantuan khusus untuk beras PPKM Darurat 10 kilogram (kg) ke KPM. Di mana pada Minggu kemarin, penyaluran sudah dilakukan serentak di seluruh gudang-gudang Bulog di Indonesia.
"Sudah jalan. Kita distribusikan sampai ke KPM," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana akan menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Berdasarkan website corona. jakarta.go.id disebutkan bahwa BST akan disalurkan pada pekan ketiga Juli 2021.
"Dana BST akan langsung dikirimkan ke rekening penerima BST sekitar minggu ke 3 bulan Juli 2021," tulis Pemprov DKI dalam website tersebut.
Sebelumnya juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa pemerintah akan membagikan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM darurat. Bantuan ini diberikan karena Presiden Jokowi tak ingin ada rakyat yang kelaparan.
"Bantuan beras akan diberikan oleh pemerintah, perintah Presiden. TNI-Polri akan membagi-bagikan karena perintah Presiden, tidak boleh rakyat sampai kelaparan atau tidak makan," jelas Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/7).
Menurut dia, bantuan beras akan disalurkan ke daerah-daerah yang kekurangan pangan mulai Rabu, 14 Juli 2021. Bantuan ini berupa beras kemasan seberat 5 kilogram dan 10 kilogram (kg).
"Jadi semua titik yang memungkinkan ada kekurangan pangan, atau kurang beras, akan dibagikan oleh TNI dan akan berlaku mungkin Rabu ini. Itu ada yang 5 kg dan 10 kg," ujarnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaGanjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya