Sasar Pasar Afrika, Indonesia Bakal Kerja Sama Dagang dengan Mozambik
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita bakal menandatangani kerja sama dengan Mozambik dalam bentuk Preferential Trade Agreement (PTA) pekan ini. Hingga saat ini, Indonesia hanya tinggal menunggu konfirmasi dari Menteri Perdagangan Mozambik.
"Ya, itu menterinya nunggu izin Presiden dulu, mencocokkan jadwal, kita sama-sama menyesuaikan (jadwal)," tuturnya di sela-sela diskusi CEO Connect - Exploring ASEAN's Opportunity di Jakarta, Senin (19/8/).
Mozambik akan menjadi pintu masuk bagi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara Afrika. Jadi, potensi ekspornya kata Enggar tidak bisa hanya dilihat dari Mozambik saja.
Hal ini sama seperti yang sudah dilakukan Indonesia dengan Chile. Chile menjadi pintu masuk bagi Indonesia untuk melebarkan sayap ekspor ke negara Afrika Utara dan Eropa.
"Dengan ini ekspor ke Afrika akan naik, Afrika itu menjanjikan," tuturnya.
Selain itu, dirinya juga menargetkan kerjasama Indonesia dengan Maroko dan Tunisia bisa rampung tahun ini.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berdalih target tersebut tidak tercapai karena banyaknya kendala.
Baca SelengkapnyaDalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca Selengkapnya