Sampoerna penguasa pasar rokok di Indonesia
Merdeka.com - Perusahaan rokok PT Sampoerna masih menjadi penguasa pasar rokok di Indonesia. Berdasarkan riset Philip Morris, Sampoerna menguasai 36 persen rokok dalam negeri. Jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Gudang Garam berada di urutan kedua dengan penguasaan pasar rokok sebesar 24 persen. PT Djarum yang mengantarkan Hartono bersaudara menjadi orang terkaya di Indonesia hanya mampu menguasai 18 persen pasar rokok dalam negeri. Rokok BAT sebesar 7 persen, Nojorono 5 persen, lainnya 10 persen.
"Produksi rokok tahun lalu, mencapai 300 miliar batang per tahun," ujar Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LD FEUI) Abdillah Ahsan di hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (10/5).
Dalam penelitian LD FEUI yang dilakukan pertengahan 2010 hingga awal 2011 menyebutkan, masih terdapat 109 industri rokok kecil di Malang dan Kudus. Mereka mampu memproduksi kurang dari 500 juta batang setahun.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaUMKM di Indonesia baru saja bangkit dari pandemi dan memiliki peran penting dalam perekonominan nasional.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia.
Baca Selengkapnya