Potret Kampung Pedalaman Cianjur Ini Bikin Nostalgia, Warung Kopinya Serasa Tahun 1980-an
Deretan rumah penduduk masih berbentuk tradisional zaman dulu.
kampung unik![Potret Kampung Pedalaman Cianjur Ini Bikin Nostalgia, Warung Kopinya Serasa Tahun 1980-an](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/21/1716275981139-jhru1.jpeg)
Deretan rumah penduduk masih berbentuk tradisional zaman dulu.
![Potret Kampung Pedalaman Cianjur Ini Bikin Nostalgia, Warung Kopinya Serasa Tahun 1980-an](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/21/1716275827555-mqs51.jpeg)
Potret Kampung Pedalaman Cianjur Ini Bikin Nostalgia, Warung Kopinya Serasa Tahun 1980-an
Berkunjung ke kampung ini seperti berada di tahun 1980-an. Pasalnya, deretan rumah penduduk masih berbentuk tradisional zaman dulu. Keramahan warganya juga khas warga pedesaan yang hangat dan bersahaja.
Kampung ini diketahui bernama Rawameong, Desa Pusaka Jaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Letaknya berada di wilayah pegunungan, sehingga memiliki udara yang sejuk terlebih saat pagi hari.
Suasana ala puluhan tahun lalu semakin terasa saat warganya mulai beraktivitas sejak pagi hari, seperti menjemur pakaian, menyapu dan mengantar anak-anak menuju sekolah.
Penasaran bagaimana pesonanya? Yuk intip suasana jadul di kampung tersebut selengkapnya.
![Warga Sudah Beraktivitas Sejak Pagi Buta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/21/1716275846878-ix4tn.jpeg)
Warga Sudah Beraktivitas Sejak Pagi Buta
Mengutip Youtube Garut Turunan Kidul, aktivitas warga di kampung tersebut sudah dimulai sejak pagi-pagi buta.
Mereka mulai membuka jendela dan pintu rumah tradisionalnya, sejak pukul 04:30 WIB pagi.
Tampak para ibu yang mulai menjemur pakaian, menyapu halaman dan beraktivitas di luar rumah layaknya masyarakat di pedesaan.
Suasana ini benar-benar membawa pemandangan khas masa kecil, ketika masih belum mengenal wilayah perkotaan modern.
- Nostalgia Kuliner Kereta Api Jarak Jauh Zaman Dulu, Ada Pecel yang Punya Ciri Khas di Tiap Kota
- Dulu Jadi Andalan saat Musim Mudik, Ini Sederet Sisa Kenangan Jalur Pantura Jawa Barat yang Masih Ada
- Menghangatkan Badan di Toko Jamu Kembang Menoor Salatiga, Interiornya Vintage Khas Tahun 1950-an
- Potret Rumah Unik di Atas Kolam Ikan Dikelilingi Hamparan Sawah, Suasananya Adem dan Asri
- 6 Kumpulan Cerita Lucu yang Bikin Ngakak dan Menghibur Hati
- Doa Pembuka Aura Wajah dalam Islam, Berikut Selengkapnya
![Deretan Rumahnya Masih Terbuat dari Kayu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/21/1716275869934-cd3zq.jpeg)
Deretan Rumahnya Masih Terbuat dari Kayu
Wilayah Kampung Cimeong ini juga memiliki pemandangan yang langka di era modern seperti sekarang.
Banyak rumah warga yang dibangun menggunakan bahan utama kayu dan geteng tanah liat. Bentuk rumahnya juga tidak berdempetan, alias jarak antar rumah yang berjauhan.
Seluruh rumah bergaya Sunda lawas itu juga dibangun dengan model rumah panggung, yang di zamannya sebagai pelindung penghuni rumah dari binatang buas dan bencana banjir.
Jalanan di sana juga masih berupa tanah, dan belum diaspal maupun dirabat beton. Walau demikian, lingkungannya tampak bersih dan terjaga dari sampah sehingga jauh dari kesan kumuh.
![Warungnya Kental Nuansa 1980-an](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/21/1716275884912-7nxq5.jpeg)
Warungnya Kental Nuansa 1980-an
Kemudian, nuansa khas 1980an makin terasa dengan adanya sebuah warung yang berada di kampung tersebut.
Letaknya ada di tengah desa dengan bangunan yang sederhana berbahan gedek bambu dan kayu.
Dalam keterangan di unggahan video tersebut disebutkan bahwa warung menjajakan kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk menyediakan kopi. Menurut sang penjual, model warung begini sering ia jumpai saat masih kecil di tahun 1980 silam.
“Nuju alit mah warungna biasa wae, siga kiyeu (waktu saya kecil mah warung-warungnya masih biasa bentuknya, seperti ini),” kata pemilik warung
![Asal Usul Nama Cimeong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/21/1716275898681-0y821.jpeg)
Asal Usul Nama Cimeong
Ditambahkan pemilik warung yang merupakan warga asli Cimeong, asal usul nama kampungnya berasal dari cerita orang tua zaman dulu.
Kala itu, terdapat kucing hutan besar yang berkeliaran di kampung tersebut dan masuk ke parit atau kubangan di sawah. Dalam bahasa Sunda, “Ci” artinya air (merujuk pada kubangan) sedangkan “Meong” berarti kucing hutan.
“Saur sepuh mah baheula aya meong, nuju ka luar, ka rawa, terus paeh (kata orang tua, dulu itu ada kucing dari hutan terus ke luar dan ke rawa lalu mati),” katanya lagi.
Kampung ini menjadi tempat yang menarik untuk dijelajahi, dengan keindahan pemandangan dan keramah tamahan warganya.
![Potret Kampung Pedalaman Cianjur Ini Bikin Nostalgia, Warung Kopinya Serasa Tahun 1980-an](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/21/1716275913720-2wwwx.jpeg)