Sambut HUT RI ke-72, PLN merdekakan 17 desa fakir listrik
Merdeka.com - Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-72, PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (PLN WRKR) mengklaim sudah menerangi 17 desa baru. Penduduk yang bermukim di desa tersebut selama ini hidup dalam kegelapan.
Hal tersebut dikatakan General Manager PT PLN (Persero) wilayah Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR), M Irwansyah Putra saat menggelar temu pelanggan di Hotel Premiere Pekanbaru, Kamis (10/8).
"Sudah 17 desa di Riau yang dimerdekakan PLN WRKR. Hal ini seiring dengan masuknya beberapa pembangkit listrik seperti PLTU Tenayan dan PLTG Balaipungut, termasuk telah beroperasinya 4 Gardu Induk di Riau pada tahun 2016 (GI Tenayan, GI Pasir Putih, GI Pangkalan Kerinci, GI Balai Pungut)," kata Irwansyah.
Dengan telah selesainya proyek pembangkit dan Gardu Induk tersebut, maka menambah kapasitas pasokan pada sistem 150 kV khususnya di Riau. Sehingga mampu memenuhi permintaan pelanggan atas kebutuhan listrik yang setiap harinya selalu bertambah.
"Bahkan pertumbuhan energi listrik di Riau pada 2016 mencapai 9 persen, sedangkan angka penambahan pelanggan mencapai 10 persen," ucap Irwansyah.
Dijelaskannya, hingga saat ini pelanggan di PLN WRKR mencapai 1.647.421. Di mana, 30 persen pendapatannya diperoleh dari 200 pelanggan TM (Tegangan Menengah) atau pelanggan besar, dengan daya di atas 200 kVA.
Menurutnya, sinergitas PT PLN WRKR dengan pelanggan sangat penting guna meningkatkan kinerja dan pelayanan PT PLN. "Untuk itu kami mengajak seluruh pelanggan untuk menyampaikan permasalahan yang dialami terhadap layanan PLN. Karena dengan permasalahan pelanggan itulah yang menyebabkan PLN ada di Riau ini," jelas Irwansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Irwansyah berharap dapat mempererat jalinan silaturahmi antara PLN dengan para pelanggannya, sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya.
"Hubungan PLN dan pelanggan itu merupakan hubungan yang harus dijaga keberlangsungan. Sehingga apa yang menjadi keinginan pelanggan termasuk keinginan tambahan daya untuk keperluan bisnisnya maka PLN siap melayani kebutuhan daya yang diinginkan," ujar Irwansyah.
Irwansyah juga menyampaikan apabila pemerintah daerah membangun kawasan industri dan membutuhkan tambahan kapasitas listriknya maka PLN siap untuk menyediakan berapa pun kebutuhannya.
"Acara Temu Pelanggan seperti ini rutin akan kami selenggarakan setiap tahun. Ini dilaksanakan agar PLN bisa mengikuti keinginan pelanggan dan tentunya untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Riau. Termasuk menarik investor untuk malakukan investasinya di Riau," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri dan bisnis.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan jumlah satuan kerja (satker) yang sudah dibayar sebanyak 13.205 99,96 persen dari 13.210 satker.
Baca Selengkapnya