Rupiah Merosot Nyaris Sentuh Level Rp16.000 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) tercatat melemah di perdagangan hari ini, Kamis (19/3). Sore ini, Rupiah ditutup di level Rp15.912 per USD atau nyaris menyentuh level Rp16.000 per USD.
Mengutip data Bloomberg, tadi pagi Rupiah dibuka di level Rp15.288 per USD atau melemah tipis dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp15.222 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, penyebaran wabah virus corona atau covid-19 yang semakin mengkhawatirkan dan menyebabkan kepanikan pasar membuat Bank Indonesia (BI) hari ini memutuskan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen.
"Apa yang dilakukan oleh Bank Indonesia sudah mengikuti anjuran bank sentral global, namun BI tidak bisa menjaga stabilitas mata uang Rupiah akibat pasar yang panik karena dinamika dinamika penyebaran virus corona sangat cepat," ujar Ibrahim.
Pasar Hindari Aset Berisiko
BI juga menurunkan suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi 3,75 persen dan suku bunga lending facility turun 25 bps menjadi 5,25 persen.
Menurut Ibrahim, terus bertambahnya kasus positif covid-19 membuat pelaku pasar menghindar aset-aset berisiko salah satunya mata uang rupiah.
"Level 16.000 adalah level kunci, di mana apabila terlewati maka rupiah akan terus melemah dan dalam kondisi saat ini, wajar kalau rupiah bisa bertengger di 16.500 di bulan April 2020," kata Ibrahim.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp15.288 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp15.288 per USD hingga Rp15.913 per USD.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, Rupiah melemah menjadi Rp15.712 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.223 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Selengkapnya