Rupiah Masih Menguat di Level Rp Rp 14.464 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Jumat (21/12). Pagi ini, Rupiah dibuka di level Rp 14.500 per USD atau melemah dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.472 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah kemudian bergerak menguat usai pembukaan. Tercatat, Rupiah sempat sentuh Rp 14.464, namun kembali melemah dan saat ini nilai tukar berada di Rp 14.478 per USD.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mencatat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada November 2018 dibanding bulan sebelumnya. Penguatan ini terutama dipengaruhi oleh aliran modal masuk atau inflow yang cukup besar.
"Rupiah menguat dibanding bulan sebelumnya dipengaruhi oleh aliran modal asing yang besar," kata Perry di kantornya, Kamis (20/12).
Perry mengatakan, nilai tukar Rupiah bergerak sesuai dengan mekanisme pasar dan konsisten mendukung penyesuaian sektor eksternal. Rupiah pada November 2018 menguat sebesar 6,29 persen secara point to point dibandingkan level bulan sebelumnya.
Dia menjelaskan, aliran masuk modal asing atau inflow yang cukup besar akibat dampak positif perekonomian domestik yang tetap kondusif dan eskalasi ketegangan hubungan dagang AS-China yang sempat mereda.
Akan tetapi, pada Desember 2018, Rupiah mendapat tekanan dipengaruhi kembali meningkatnya ketidakpastian global serta meningkatnya permintaan valuta asing musiman untuk kebutuhan akhir tahun
"Ke depan, Bank Indonesia terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya, dengan tetap mendorong berjalannya mekanisme pasar dan mendukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnya