Rupiah Ditutup Melemah ke Rp14.364 per USD Imbas Kembali Naiknya Sebaran Covid-19
Merdeka.com - Nilai tukar atua kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup melemah. Ini seiring semakin tingginya ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
Rupiah sore ini ditutup melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.364 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.336 per USD.
"Kalau saya melihat memang ada dua isu yang jadi pemberat ke Rupiah. Yang pertama itu memang datang dari kasus Covid-19 yang kemarin mencapai 1.300 kasus dalam satu hari, sementara vaksin booster mulai dibagikan ke masyarakat," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/1).
Sedangkan isu yang kedua yang menjadi perhatian pelaku pasar, lanjut Nikolas, adalah pergerakan dolar AS yang kembali naik.
Efek kenaikan dolar AS tersebut mengindikasikan semakin tinggi harapan para pelaku pasar bahwa suku bunga akan naik pada Maret 2022 nanti.
"Dengan optimisme yang terus berkembang tersebut membuat nilai dolar AS menguat dan memberikan tekanan pada nilai rupiah," ujar Nikolas.
Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia
Sementara itu, jumlah kasus harian Covid-19 pada Selasa (18/1) kemarin mencapai 1.362 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,27 juta kasus. Khusus untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, saat ini totalnya mencapai 840 kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 9 kasus sehingga totalnya mencapai 144.183 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 564 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,12 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 9.564 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 177,26 juta orang dan vaksin dosis kedua 120,62 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.356 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.356 per USD hingga Rp14.401 per USD.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu ditutup melemah ke posisi Rp14.370 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.325 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca Selengkapnya