Rupiah di atas Rp 10.000 per USD, cermin ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Nilai tukar rupiah yang kini berada di atas level Rp 10.000 per USD, dinilai sebagai equilibrium baru dari mencerminkan fundamental perekonomian Indonesia.
Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN) Agustinus Prasetyantoko melihat, nilai tukar rupiah hingga akhir tahun akan berada di kisaran Rp 10.000.
"Kalaupun menguat itu tidak akan jauh dari kisaran Rp 10.000, mungkin Rp 9.900 apa Rp 9.800 karena fundamentalnya masih sulit diperbaiki terutama dari sisi ekspor," tutur Agustinus di Hotel Le Meridien, Jakarta, Minggu (21/7) malam.
Menurut Prasetyantoko, kondisi ekspor Indonesia belum akan membaik hingga akhir tahun ini. "Tinggal kuncinya ada di finansial modal, kalau inflownya baliknya signifikan, increase gitu ya, nah itu bisa nutup, dia bisa di bawah Rp 10.000," ungkapnya.
Menurutnya, potensi neraca modal dan finansial menutup kekurangan dari ekspor, sangat besar mengingat Indonesia masih menarik bagi para investor yang ingin menanamkan modalnya di negara-negara berkembang. "Potensi itu besar sih untuk bisa ditutup dari neraca finansial modal," katanya.
Baca juga:Kadin: Pengusaha nyaman jika nilai rupiah di Rp 9.500 per USDDolar lampaui Rp 10.000, harga elektonik naikRupiah di atas Rp 10.000 per USD, BI tak lagi agresif intervensiRupiah tembus Rp 10.000, perbankan anggap masuk akal
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnya