Ribuan nasabah kehilangan uang dari rekening
Merdeka.com - Menabung di bank seharusnya membuat orang semakin aman secara finansial. Namun tidak dengan para nasabah di TSB Bank, sebab banyak dari mereka yang mengaku uang dari rekeningnya hilang begitu saja.
Melansir laman The Guardian, TSB mengakui sebanyak 1.300 nasabah kehilangan uang dari rekeningnya. Itu lantaran sejumlah penipu memanfaatkan pembaruan sistem IT di bank tersebut baru-baru ni.
CEO TBS Bank Paul Pester juga mengungkapkan bahwa jumlah nasabah terus menerus berkurang setiap harinya. Bahkan dalam catatannya, sebanyak 400 hingga 500 nasabah menutup rekening di bank yang berbasis di Inggris tersebut.
Sejak April saat berbagai persoalan IT muncul, sebanyak 12.500 nasabah telah menutup rekeningnya. Sayangnya, para nasabah yang kehilangan uang belum mendapatkan ganti rugi yang memadai.
Sementara jajaran eksekutif, termasuk pimpinan TSB Richard Meddings dan COO Miquel Montes serta Pester terus didorong untuk mengundurkan diri. Pasalnya, ketiga pihak tersebut tidak benar-benar memperhatikan kepentingan nasabah yang merugi.
Pester berulang kali meminta maaf atas kejadian tersebut tapi menolak untuk mempertimbangkan pengunduran dirinya dari bank tersebut. "Saya yakin, saya adalah orang yang tepat untuk mengatasi masalah ini demi para nasabah kami," tandasnya.
Setidaknya, terdapat 1,9 juta dari seluruh 5,2 juta nasabah TSB terus mengalami masalah dengan layanan daring dan mobile banking sejak 23 April tahun ini. Semua terjadi setelah seluruh rekening dimigrasi dari sistem IT lama milik Llyods Banking Group ke operasi teknologi Sabadell milik Spanyol.
Lebih dari enam minggu kemudian, beberapa nasabah TSB masih mengalami gangguan. Pihak bank lantas mengatakan itu sebagai hal yang normal bahwa sebagian nasabah akan mengalami gangguan saat melalukan pembayaran.
Hingga kini banyak nasabah yang masih mengalami gangguan bahkan kehilangan uang dari rekeningnya.
Reporter: Siska Amelie F Deil
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan mendapatkan keuntungan dalam hal perluasan layanan kepada nasabah, peningkatan kualitas layanan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya