RI Jajaki Kerja Sama Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Tesla
Merdeka.com - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto menyebut, Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kerja sama baru bersama Tesla Inc. Yakni pembangunan energy storage system (ESS) atau sejenis power bank dengan kapasitas tenaga yang besar sebagaimana tertuang dalam proposal Non-Disclosure Agreement (NDA).
"Dengan Tesla ini kita ada lagi kerja sama di bidang ESS, energy storage system. ESS ini mirip kayak power bank. Tapi ini kapasitasnya besar, bisa puluhan mega watt bahkan sampai 100 mega watt mereka bisa," terangnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2).
Namun, dia menegaskan Pemerintah Indonesia akan selektif dalam menjajaki kerja sama bersama produsen mobil listrik kenamaaan dunia itu. Salah satunya dengan tidak menghendaki apabila Tesla hanya menginginkan sumber bahan baku saja.
"Kalau mereka hanya mengambil bahan bakunya, kita enggak tertarik. Jadi, kalau mereka hanya mengambil bahan bakunya sih kita enggak aktraktif. Detailnya yang lain, kita belum bisa disclose," tegasnya.
Sebab, imbuh dia, pemerintah menginginkan kerja sama yang terwujud bisa memberikan manfaat lebih bagi kepentingan Indonesia. Antara lain dengan adanya transfer teknologi untuk meningkatkan ketrampilan tenaga kerja lokal.
"Adanya Tesla kita ingin sebagai anak bangsa bisa belajar dari sini. Karena itu, kita minta transfer teknologi. Ini kesempatan baik kita miliki oppotunitiy dengan perusahaan kelas dunia," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk menjemput investasi pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut penyebab saham Tesla merosot di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.
Baca SelengkapnyaTom Lembong mengatakan produsen mobil Tesla di China telah menggunakan LFP 100 persen dan tidak lagi menggunakan nikel.
Baca SelengkapnyaJauh Sebelum Elon Musk Bikin Tesla, Mobil Listrik Ini Sudah Ada, Pertama Diproduksi Massal di Dunia
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca Selengkapnya