RI Bakal Lebih Mudah Ciduk Uang Koruptor di Luar Negeri Jika Jadi Anggota FATF
Merdeka.com - Ekonom Senior Chatib Basri meyakini, ruang gerak koruptor untuk menyembunyikan hartanya di luar negeri akan makin menyempit bila Indonesia bisa diterima sebagai anggota penuh Satgas Aksi Keuangan untuk Pencucian Uang, atau The Financial Action Task Force (FATF).
"Saya kira sangat bisa (menciduk uang simpanan di luar negeri), karena dengan seperti ini automatic action information dari sisi pajak itu akan bisa dilakukan," kata Chatib Basri dalam Sharing Session, Kenapa Indonesia Harus Jadi Anggota Penuh FATF bersama Liputan6.com, Selasa (26/7).
Bila menjadi anggota penuh FATF, Indonesia bakal lebih mudah bertukar informasi soal kasus korupsi dengan negara anggota lainnya. Sementara saat ini pemerintah masih kesulitan melakukan verifikasi, lantaran sumbernya kerap tak pasti.
"Kalau kita menjadi anggota penuh dari FATF, Insya Allah hal-hal seperti ini bisa lebih di-address, karena lebih transparan, ada pertukaran informasi, dan bisa dimonitor. Sehingga proses daripada capital flows-nya menjadi legitimate," ungkapnya.
"Ini akan sangat membantu bukan hanya dari segi makronya, tetapi juga soal governance. Juga upaya untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan transfer dari aktivitas yang gelap," ujar Chatib.
Chatib pun berandai-andai, jika Indonesia gagal menjadi anggota penuh FATF. Dia mengatakan, risiko sebuah negara bila tidak masuk dalam watch list keanggotaan, maka proses transaksi bisnis dengan negara anggota akan jauh lebih sulit.
"Kalau karena itu kita tidak memiliki kemudahan bertransaksi, investor tidak memiliki kepercayaan, maka implikasinya adalah ini akan mengganggu kepada satu kepercayaan kredibilitas daripada perekonomian, juga aktivitas ekonomi kita. Karena itu saya mengatakan, penting sekali bahwa kita menjadi anggota penuh dari FATF, dan ini harus di-support," tegasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaAngka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Upaya hukum harus dimaksimalkan agar kerugian negara yang hilang bisa dikembalikan.
Baca SelengkapnyaBawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca Selengkapnya