Restrukturisasi Jiwasraya Dinilai Bisa Tekan Kerugian Pemegang Polis & Pemerintah
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah, menilai positif upaya manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah memiliki cetak biru rencana penyelesaian Jiwasraya, termasuk upaya restrukturisasi yang sedang dikerjakan.
Menurutnya, tindakan restrukturisasi tersebut dapat menekan kerugian pemegang polis dan pemerintah akibat caruk marut kepengurusan manajemen sebelumnya.
"Restrukturisasi Jiwasraya dimaksudkan untuk menyelesaikan permasalahan di Jiwasraya. Sehingga kerugian pemilik polis dan pemerintah bisa dihentikan," katanya saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (12/11).
Piter mengungkapkan, kerugian yang sudah terjadi memang tidak bisa dielakkan. Akan tetapi, dengan restrukturisasi dia meyakini setidaknya nilai kerugian yang muncul tidak akan bertambah besar.
"Karena kerugian akan semakin besar apabila permasalahan di Jiwasraya dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian. Kerugian Jiwasraya yang berarti kerugian pemerintah dan juga kerugian nasabah sudah terjadi, sehingga perlu ditangani," paparnya.
Kendati demikian, Piter mengusulkan proses restrukturisasi juga dibarengi dengan upaya peningkatan ekosistem yang lebih baik di industri perasuransian dalam negeri. Sehingga akan meningkatkan daya saing dan mengembalikan tingkat kepercayaan publik terhadap industri asuransi domestik.
"Di antaranya penguatan pengawasan oleh OJK selaku regulator terhadap berbagai produk dan mekanisme asuransi, perusahaan asuransi harus lebih informatif terhadap nasabah dan transparan dalam perkembangan investasi, dan upaya lainnya yang menurut celah terjadinya perbuatan melanggar hukum," imbuh dia.
Restrukturisasi Capai Rp1,03 Triliun
Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mencatat pelaksanaan program penyelamatan polis atau restrukturisasi polis nasabah korporasi sudah mencapai angka Rp1,03 triliun. Nilai tunai yang berhasil direstrukturisasi ini berasal dari 282 pemegang polis korporasi yang menyetujui penawaran program penyelamatan polis Jiwasraya.
"Kami mengapresiasi keputusan para pemegang polis yang sudah mengerti kondisi Jiwasraya saat ini, hingga akhirnya bersedia mengikuti program penyelamatan polis. Semoga langkah ini juga diikuti oleh seluruh pemegang polis Jiwasraya demi meminimalkan dampak dan risiko ke depan," kata Sekretaris Perusahaan Jiwasraya, Kompyang Wibisana di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (5/11).
Sejak diumumkan pada Agustus 2020, jumlah pemegang polis dari kategori korporasi yang mengikuti program restrukturisasi Jiwasraya meningkat signifikan. Peningkatan jumlah pemegang polis yang mengikuti program restrukturisasi dilatarbelakangi keyakinan terhadap rencana kerja dan upaya penyelamatan polis Jiwasraya yang disusun oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
Keyakinan itu semakin bertambah ketika jajaran Kementerian BUMN secara resmi menunjuk Indonesia Financial Group (IFG) atau yang dulu bernama PT Bahana Pembiayaan Usaha Indonesia (BPUI) sebagai induk usaha (Holding) dari BUMN asuransi dan pembiayaan. Manajemen baru optimistis program penyelamatan polis Jiwasraya dapat diikuti oleh seluruh pemegang polis.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jiwasraya telah berhasil merestrukturisasi sebesar 99,7 persen polis Jiwasraya hingga akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca Selengkapnya