Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rencana Pemindahan IKN ke Nusantara Tuai Kritik Pedas Peneliti Asing

Rencana Pemindahan IKN ke Nusantara Tuai Kritik Pedas Peneliti Asing

Presiden Jokowi mantap dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara.

Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung pemerataan ekonomi di seluruh daerah. Sekaligus langkah bijak untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta.

Menurut Orang Nomor 1 di Indonesia itu, proyek pemindahan IKN ini merupakan peluang emas yang akan terus berjalan. Terlepas dari siapa pun presiden yang akan terpilih selanjutnya. 

Namun sayangnya, beberapa peneliti asing justru mengkritik rencana pemindahan ibu kota tersebut.

Berikut sejumlah kritikan para peneliti asing:

Namun sayangnya, beberapa peneliti asing justru mengkritik rencana pemindahan ibu kota tersebut.

1. Masalah Pendanaan

Rencana pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara diperkirakan membutuhkan dana sebesar USD35 Miliar atau setara dengan Rp466 triliun.

Namun, dilansir dari situs resmi IKN, pemerintah hanya berkomitmen untuk menginvestasikan 20 persen dari total dana yang dibutuhkan dan sisanya mengharapkan pendanaan dari investor asing.

Dilansir dari CNBC, Ekonom Maybank Investment Banking Group, Ju Ye Lee menilai rencana pemerintah Indonesia itu merupakan pemborosan infrastruktur yang besar.

Mengingat bukan hal yang mudah untuk menyerahkan 80 persen pendanaan kepada investor asing tanpa memberikan bukti kelayakan. 

Termasuk memberikan jaminan proyek tersebut akan berlanjut dengan baik.

Termasuk memberikan jaminan proyek tersebut akan berlanjut dengan baik.

Para peneliti mengatakan pemerintah Indonesia mungkin harus meningkatkan pendanaannya menjadi lebih dari 20 persen untuk mendukung rencana proyek ini menjadi lebih baik.

2. Jakarta dan Masalah yang Mungkin Akan Tertinggal

Menurut peneliti senior di Stockholm Environment Institute, Diane Archer mengatakan pemindahan ibu kota akan mengurangi fokus pembangunan Jakarta dan pada akhirnya akan memperburuk kondisi penduduk yang tertinggal di Jakarta.

Saat ini masih banyak penduduk Jakarta yang tinggal di pemukiman padat dan tidak memiliki sumber daya untuk pindah.

Jika mereka melakukannya, maka tidak akan ada perubahan yang signifikan. Kecuali pemerintah bersedia memberi jaminan perumahan yang terjangkau di Nusantara.

3. Mendukung Energi Terbarukan

Dalam hal pemindahan IKN, pemerintah pernah mengklaim Nusantara akan menjadi kota pertama di Indonesia yang mengadopsi 100 persen energi terbarukan pada tahun 2045.

Ibu kota baru juga akan lebih mudah mengadopsi sistem energi terbarukan dibandingkan dengan kota-kota lain yang mencoba melakukan transisi menuju karbon netral atau net-zero.

3. Mendukung Energi Terbarukan

Namun menurut Lee, rencana tersebut mungkin justru mengancam potensi dan pekerja batubara di Kalimantan.

Mengingat industri batubara sebenarnya menyumbang 35 persen dari total PDB Kalimantan Timur. Apalagisetidaknya sembilan persen penduduk lokal dipekerjakan dalam industri tersebut.

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta
Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta

Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.

Baca Selengkapnya
Prajogo Pangestu, Dulunya Sopir Angkot Kini Jadi Orang Kaya ke-5 di Indonesia
Prajogo Pangestu, Dulunya Sopir Angkot Kini Jadi Orang Kaya ke-5 di Indonesia

Ini lah kisah Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia.

Baca Selengkapnya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya
TNI Sebut Penetapan Tersangka Kabasarnas Bukan Ranah KPK, Begini Aturannya

Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat
Ternyata, Begini Proses Uang Diciptakan Hingga Disalurkan ke Masyarakat

Ada tiga jenis uang yang lazim digunakan di Indonesia, yakni uang kartal, uang giral, dan uang kuasi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Uang Logam Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Era Dinasti Syailendra
Ternyata, Uang Logam Pertama di Indonesia Sudah Ada Sejak Era Dinasti Syailendra

Begini sejarah terciptanya uang di Indonesia. Mulai dari uang koin, hingga uang kertas saat ini.

Baca Selengkapnya
Anies Bakal Revisi UU ITE: Semua Orang Dapat Sampaikan Kritik ke Pemerintah Tanpa Rasa Takut
Anies Bakal Revisi UU ITE: Semua Orang Dapat Sampaikan Kritik ke Pemerintah Tanpa Rasa Takut

Anies juga menyoroti indikator-indikator yang menunjukkan kemunduran Indonesia dalam ranah kegiatan negara dan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Sejarah Terciptanya Uang di Dunia
Tak Banyak Orang Tahu, Begini Sejarah Terciptanya Uang di Dunia

Uang logam mulai digunakan ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Orang Miskin Tetap Miskin, Pelajari Cara Memutus Rantai Kemiskinan
Ternyata Ini Penyebab Orang Miskin Tetap Miskin, Pelajari Cara Memutus Rantai Kemiskinan

Bukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.

Baca Selengkapnya
Sering Dibully dan Alami Kerugian Berkali-kali, Pria Ini Kini Sukses Jadi Juragan Kos di Yogyakarta
Sering Dibully dan Alami Kerugian Berkali-kali, Pria Ini Kini Sukses Jadi Juragan Kos di Yogyakarta

Anton kecil kerap mendapatkan perlakuan buruk di sekolah.

Baca Selengkapnya