Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rachmat Gobel soal Rupiah melemah: Sebagai pengusaha ini sebenarnya peluang

Rachmat Gobel soal Rupiah melemah: Sebagai pengusaha ini sebenarnya peluang Rachmat Gobel. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dinilai tak hanya jadi mimpi buruk bagi Indonesia. Kondisi saat ini bisa jadi momentum yang menguntungkan.

Pengusaha sekaligus mantan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan, kondisi saat ini seharusnya dimanfaatkan untuk mendongkrak ekspor sebanyak-banyaknya, sebab Rupiah yang bisa didulang akan menjadi lebih besar nilainya.

Apalagi, Indonesia bukan kali pertama menghadapi kondisi Rupiah. Seharusnya kondisi - kondisi di masa lalu dapat dijadikan pengalaman yang berharga dalam menghadapi kondisi serupa.

"Sekarang ini momentum, kejadian sekarang ini kan kalau Rupiah melemah kita sudah mengalami bukan pertama kali sudah mengalami tahun 1997 kita alami. Di samping itu kita juga sudah mengalami devaluasi jadi ini bukan hal yang baru," kata Rachmat dalam sebuah acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9).

Menurutnya, saat ini seharusnya Indonesia bisa memanfaatkan kondisi Rupiah melemah untuk mengeruk untung dengan cara meningkatkan ekspor. "Nah sekarang adalah bagaimana memanfaatkan kalau untuk saya ini peluang sebetulnya sebagai pengusaha ini peluang. Bagaimana kita bisa dorong ekspor kita dari Indonesia," ujarnya.

Namun, hal itu tentu saja tidak mudah. Dia menyebutkan pemerintah perlu turun tangan membantu pengusaha menghadapi kendala-kendala ekspor yang kerap terjadi. "Tentu untuk bisa mendorong ekspor kita apa hambatan-hambatan yang dihadapi para pengusaha. Nah ini yang menurut saya kalau saya sebetulnya tidak terlampau khawatir dengan masalah ini (pelemahan Rupiah)."

Dia berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi tersebut dengan cara merangkul UKM untuk meningkatkan produksi dan ekspornya. "Melindungi industri dalam negeri khususnya industri kecil menengah."

Dalam kesempatan serupa, Suryani SF Motik selaku Wakil Ketua Umum KADIN (Kamar Dagang Industri) mengeluhkan hal yang sama, di mana produk impor merajai hampir separuh dari pasar niaga elektronik atau e-commerce dalam negeri.

"Online itu produknya mayoritas 70 persen 80 persen produk China, jarang sekali produk-produk UKM yang muncul di online mulai dari blibli.com, bukapak dan sebagainya mayoritas produk-produk China," ujarnya.

Dia berharap pemerintah bisa memberi insentif atau bantuan untuk para pengusaha dalam negeri untuk meningkatkan ekspor. Salah satunya dengan cara membuka pasar baru misalnya ke negara-negara Afrika. Ekspor ke negara tersebut, lanjutnya, tidak sesulit birokrasi ekspor ke negara lain seperti Amerika.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah

Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Kurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia

Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya