Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT PP bagikan dividen Rp 46,8 per saham, 20 persen dari laba 2017

PT PP bagikan dividen Rp 46,8 per saham, 20 persen dari laba 2017 Situs PT PP. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Pembangunan Perumahan (PP) menyetujui pembagian deviden sebesar 20 persen dari laba bersih 2017 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp 46,876 per saham. Pembagian deviden itu akan memberikan ruang fleksibilitas keuangan yang besar untuk perseroan mendanai mulai proyek infrastruktur hingga investasi perseroan di Indonesia sekaligus dalam rangka memperkuat struktur modal perseroan.

"Dengan demikian dari laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,45 triliun di 2017, perseroan mencadangkan Rp 1,16 triliun untuk penguatan ekuitas perseroan," kata Direktur Utama PT PP, Lukman Hidayat, seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Kamis (26/4).

Per 31 Desember 2017, perseroan memiliki total ekuitas Rp 14,2 triliun atau meningkat 32 persen dibandingkan dengan Rp 10,7 triliun per 31 Desember 2016. Penguatan ekuitas tersebut merupakan bagian dari strategi pengembangan korporasi jangka panjang melalui penguatan posisi keuangan sehingga dengan struktur modal yang sehat, perseroan diharapkan menciptakan nilai tambah besar bagi pemegang saham.

Jajaran direksi PT PP (Persero) juga berkomitmen untuk mengedepankan keselamatan dan keamanan seluruh proyek pembangunan di daerah agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja.

"Kita sudah memiliki komitmen dan organisasi yang mendukung serta mengedepankan keselamatan kerja hingga ke lapangan," kata Direktur EPC dan Kerja Sama Luar Negeri PT PP (Persero) Abdul Haris Tatang.

Dikatakan, perseroan sangat mengedepankan keselamatan dan keamanan kerja agar tidak menimbulkan kecelakaan, sesuai adanya arahan dari Kementerian BUMN. "Dengan adanya komitmen dan mengedepankan keselamatan, maka diharapkan kecelakaan kerja di seluruh proyek perseroan tidak terjadi," katanya.

Dalam RUPS Tahunan tersebut disampaikan pula perubahan susunan direksi, antara lain Tumiya yang sebelumnya menjabat direktur utama digantikan Lukman Hidayat. Tumiya selanjutnya menjadi direktur utama PT Wijaya Karya (Persero).

Dengan demikian susunan direksi PT PP adalah Direktur Utama Lukman Hidayat, Direktur EPC dan Kerja Sama Luar Negeri Abdul Haris Tatang, Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia Agus Purbiyanto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan M. Aprindy, Direktur Gedung Anton Satyo Hendriatmo, dan Direktur Infrastruktur M. Toha Fauzi.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan
Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan

BUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Jokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya