Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prudential Gandeng Unicef Genjot Literasi Keuangan Anak Papua

Prudential Gandeng Unicef Genjot Literasi Keuangan Anak Papua prudential. David Sillitoe/guardian.co.uk

Merdeka.com - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bersama Unicef dan Pemerintah Kabupaten Supiori menggelar program Literasi Kelas Awal (Early Grade Literacy). Program ini dihadirkan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional 2019.

Government Relations and Community Investment Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo menjelaskan, program literasi tersebut seperti kemampuan baca, tulis, dan hitung.

Program literasi kelas awal ditujukan untuk memajukan pendidikan anak-anak di kawasan Indonesia Timur, khususnya di Kabupaten Supiori, Papua, sehingga tercipta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

"Semangat pembangunan dengan menitikberatkan pada kemampuan mendasar seorang individu ini harus terus didukung sejak dini. Di antaranya dengan melakukan perbaikan di lini utama sumber pendidikan anak yaitu rumah dan sekolah," ujar Nini dalam keterangannya.

Prudential ingin memastikan anak-anak di Papua, khususnya Kabupaten Supiori, mendapatkan pendidikan yang baik seperti anak-anak di wilayah lainnya. Program Literasi Kelas Awal menyasar 2.000 siswa kelas 1-3 SD di 40 sekolah dasar.

"Lebih dari itu, 4.000 orang tua juga akan mendapatkan pendampingan literasi dan pemahaman akan pentingnya pendidikan yang berkualitas," ujar Nini.

Penduduk Indonesia yang telah melek aksara mencapai 97,9 persen, namun masih ada sekitar 2,06 persen atau 3,4 juta orang buta aksara. Sebanyak 28 persen dari jumlah tersebut merupakan penduduk di Papua. Padahal, tingkat buta aksara di suatu wilayah menunjukkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) wilayah tersebut.

Data Unicef pada 2018 menunjukkan, lima dari 10 anak di Papua yang tinggal di daerah pinggiran dan pedalaman belum bisa membaca. Menurut Kepala Kantor Unicef Papua dan Papua Barat, Try Laksono Harysantoso, hak dasar atas akses ke pendidikan harus dipenuhi untuk memastikan kesejahteraan anak di masa mendatang.

"Setiap anak berhak atas pendidikan. Literasi adalah fondasi bagi anak-anak untuk dapat memahami dunia di sekitar mereka. Ini adalah keterampilan mendasar bagi anak-anak untuk belajar. Ketika seorang anak dapat membaca dan menulis, pintu menuju pengetahuan dan pengalaman baru terbuka," ujar Try.

"UNICEF berterima kasih kepada para donor, seperti Prudential, yang bermitra dengan kami untuk membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak di Indonesia melalui Program Penguatan Literasi Kelas Awal. Ketika semua orang bisa membaca, maka seluruh komunitas akan dapat berkembang pesat," sambungnya.

Untuk mengakselerasi tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Supiori, program ini menyasar peningkatan literasi anak sejak dini, baik di rumah maupun sekolah. Di rumah, orang tua merupakan tokoh pendidik pertama yang penting bagi anak, dan mereka memiliki peranan penting dalam mendukung anak untuk mengenyam pendidikan.

Setelah cukup umur, anak dapat menerima pengajaran lebih luas melalui lembaga formal pendidikan yaitu sekolah. Sekolah Dasar merupakan basis pendidikan pertama sehingga peningkatan mutu pendidikan dasar pada kualitas tenaga pengajar serta sarana sekolah, seperti bahan pembelajaran untuk menyajikan pendidikan layak yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) diperlukan.

Permasalahan pendidikan, khususnya literasi kelas awal harus disinergikan lintas sektor karena dengan literasi yang baik dimulai dari kelas 1-3 SD, anak mudah memahami materi pelajaran, mampu meneruskan tingkatan pendidikan sekolahnya dan meraih cita-citanya.

Untuk menyukseskan program ini, UNICEF mengimplementasikan pengembangan kapasitas dan keterampilan mengajar guru melalui pelatihan dan pendampingan berkala. Untuk mendukung para guru, akan disediakan juga paket bahan pendukung pengajaran termasuk sistem penilaian yang terstandardisasi EGRA (Early Grade Reading Assessment–Penilaian Membaca Kelas Awal).

Kemudian, pengembangan bahan pembelajaran sesuai nilai lokal dan budaya setempat. Secara khusus UNICEF menerbitkan 77 buku dengan beragam tingkat bacaan untuk melengkapi bahan bacaan dan mendukung kurikulum nasional K-13. Selain itu, akan disiapkan perpustakaan dan sudut baca ramah anak.

Lalu, advokasi untuk perubahan kebijakan utama di tingkat nasional dan daerah. Hal ini disertai pembagian paket bahan kepemimpinan yang efektif, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan di tengah masyarakat

"Diharapkan seluruh rangkaian program yang berkelanjutan selama 3 tahun ini dapat memicu semangat dan peran setiap orang dalam meningkatkan kemampuan membaca, menulis dan menghitung anak-anak pada level pendidikan awal. Dengan mencerdaskan anak-anak sejak dini maka kelak akan lahir individu yang berkualitas dan dapat berkontribusi positif di masa mendatang, baik untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan hingga kemajuan bangsa," pungkas Nini.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Lima Program Bakal Dijalankan dari Kolaborasi Unilever-NU

Terungkap, Ini Lima Program Bakal Dijalankan dari Kolaborasi Unilever-NU

Unilever Indonesia telah merealisasikan berbagai program yang melibatkan Pesantren sejak 2019.

Baca Selengkapnya
Gaet Suara Gen Z untuk Ganjar-Mahfud, Organisasi Sayap PDIP Kenalkan Program 'Jaga Republik'

Gaet Suara Gen Z untuk Ganjar-Mahfud, Organisasi Sayap PDIP Kenalkan Program 'Jaga Republik'

Dalam kegiatan tersebut, para anak muda bisa saling tukar pikiran dan menyampaikan aspirasi mereka menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pertamina Gelar Kegiatan Sekolah Energi Berdikari Pertama di Papua

Pertamina Gelar Kegiatan Sekolah Energi Berdikari Pertama di Papua

Program Desa Energi Berdikari mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perusahaan Vietnam 'Belajar' ke Anak Usaha BUMN Indonesia untuk Kembangkan Industri

Perusahaan Vietnam 'Belajar' ke Anak Usaha BUMN Indonesia untuk Kembangkan Industri

Program pertukaran teknik ini juga dapat menjadi media pembelajaran bersama antara Pupuk Kaltim dan PetroVietnam.

Baca Selengkapnya
Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Siksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan

Baca Selengkapnya
Pertamina Dukung SMA Negeri 8 Denpasar Menjadi Sekolah Ramah Lingkungan

Pertamina Dukung SMA Negeri 8 Denpasar Menjadi Sekolah Ramah Lingkungan

PT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi muda

Baca Selengkapnya
Timses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput

Timses 02: Anak Muda Tentukan Kemajuan Bangsa, Jangan Golput

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Azanil Kelana mengatakan, masa depan Indonesia berada di tangan anak-anak muda.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia, Berikut Sejarahnya

21 Januari: Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia, Berikut Sejarahnya

Peringatan Hari Memompa ASI Sedunia mencerminkan kesadaran akan peran penting pompa ASI dalam memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak.

Baca Selengkapnya
Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Survei FOI 2022: 50 Persen Anak di Perkotaan Berangkat ke Sekolah dengan Perut Kosong

Pendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.

Baca Selengkapnya