Presiden Jokowi Mengaku Kaget Melihat Pelabuhan Logistik Wae Kelambu, Kenapa?

Kamis, 14 Oktober 2021 13:08 Reporter : Merdeka
Presiden Jokowi Mengaku Kaget Melihat Pelabuhan Logistik Wae Kelambu, Kenapa? Jokowi resmikan merger Pelindo. ©2021 Merdeka.com/Arief Rahman

Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan pelabuhan Wae Kelambu yang telah selesai dibangun sebagai pelabuhan logistik pertama di Labuan Bajo. Dia mengaku tak menyangka hasilnya akan menjadi pelabuhan yang besar.

"Hari ini bisa kita selesaikan dan alhamdulillah saya tidak membayangkan pelabuhan yang baru ini sangat besar sekali. Pikiran saya itu kaya yang lama, ternyata menjadi sebuah pelabuhan yang besar," katanya dalam Peresmian Penggabungan Pelindo dan Pelabuhan Wae Kelambu, Kamis (14/10).

Dia mengatakan, tujuan ke depannya dengan adanya pelabuhan logistik baru ini, bisa mengurangi tingkat aktivitas di pelabuhan Labuan Bajo. Sebab, pelabuhan yang sebelumnya digunakan untuk aktivitas logistik tersebut akan difokuskan pada sektor pariwisata.

"Mengenai pelabuhan Wae Kelambu ini ingin pelabuhan yang lama itu bersih, karena memang disana adalah wilayah daerah wisata sehingga kita geser kesini," katanya.

Dia bersyukur bahwa proses pembangunan bisa dilakukan dengan cepat. Tentu dengan adanya kerja sama antar kementerian dan lembaga yang terlibat.

Dia berharap, dengan telah diresmikannya pelabuhan logistik ini, dan dengan ukuran pelabuhan yang besar, pelabuhan ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Kita harapkan bisa kita pakai dalam jangka 15-20 tahun yang akan datang masih memungkinkan untuk angkutan barang yang ada provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat khususnya," kata Presiden Jokowi.

2 dari 2 halaman

Hasil Karya yang Tak Mudah Dibangun

yang tak mudah dibangun

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan pelabuhan Wae Kelambu ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN dan BUMN.

"Dengan arahan presiden untuk memindahkan pelabuhan kontainer yang ada di labuan bajo disini, kami laksanakan secara simultan, bekerja sama dengan BUMN, berarti anggaran yang kita gunakan adalah anggaran APBN dan BUMN," katanya.

Menhub Budi mengatakan bahwa pelabuhan ini merupakan hasil karya yang tak mudah untuk dilaksanakan.

"Ini merupakan hasil karya yang tak mudah dilaksanakan, berkat kerja sama semua pihak pusat daerah, pemerintah swasta ini bisa dilaksanakan dengan baik, dan kita bisa laksanakan jadi pelabuhan kelas tiga," katanya.

Kedepannya, dia berharap, pelabuhan ini bisa menjadi format baru sehingga bisa dikembangkan di pelabuhan lainnya di Indonesia.

"Tak mungkin tanpa dukungan, Menteri PUPR, Menteri BUMN, TNI/Polri, dan kami harap ini menjadi satu pelabuhan yang jadi format baru pelabuhan yang akan dikembangkan di beberapa tempat di Indonesia," katanya.

"Harapannya pelabuhan labuan bajo ini tak lagi padat dan jadi pelabuhan yang baik," harapnya.

Reporter: Arief Rahman

Sumber: Liputan6

[bim]

Baca juga:
Jokowi Harap Merger Pelindo Mampu Tekan Biaya Logistik
Bea Cukai Target 10 Pelabuhan Implementasikan NLE
Bea Cukai Gandeng Bank Mandiri Permudah Layanan Pembayaran di Pelabuhan
Pemerintah Komitmen Bangun Pelabuhan Ambon Baru Sesuai Target Akhir 2021
Kemenhub Larang Pungutan Retribusi Labuh Jangkar, Pemprov Kepri Melawan
Cegah Varian Baru Masuk, Hanya Bandara dan Pelabuhan ini Dibuka untuk Rute Asing
Potret Menantang Nyali di Pelabuhan Bagusa Mamberamo Raya

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini