PNS bikin orang ogah jadi pengusaha

Merdeka.com - Profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sampai sekarang masih menjadi salah satu primadona angkatan kerja berusia muda di Indonesia. Setiap kali ada kementerian atau instansi menggelar seleksi CPNS, peserta mencapai puluhan ribu.

Motivator bisnis Bong Chandra menilai situasi ini akan terus terjadi bila citra PNS yang menawarkan pekerjaan santai dengan gaji lumayan terus dijaga.

"Orang Indonesia suka jadi PNS karena pekerjaan ini slow, aman, gajinya tetap. Seharusnya seleksi pekerjaan ini harus dibikin lebih sulit tapi gajinya diperbesar," ujarnya di Senayan, Jakarta, Jumat (12/10).

Berdasarkan pengamatan Bong, PNS di negara-negara maju sudah menerapkan sistem gaji berbasis kinerja. Hal itu membuat pegawai pemerintah bekerja serius serta mengoptimalkan potensi individu masing-masing.

"Contohnya Korea Selatan, di sana income berbasis produktivitas. Sehingga tim PNS-nya semangat, kalau giat menyelesaikan target, akan ada bonus," paparnya.

Ketika sistem kerja PNS yang berat diterapkan, Bong yakin banyak masyarakat, terutama anak muda akan beralih mencoba peruntungan menjadi pengusaha.

Namun dia mengakui keranjingannya orang Indonesia menjadi PNS juga didorong ketidaktahuan. Saat gagasan wirausaha ramai dibahas di Jawa, banyak masyarakat di pulau-pulau lain masih belum memiliki informasi cara memulai bisnis.

Salah satu cara meningkatkan minat pada entrepreneurship melalui media massa tapi wajib dibantu pemerintah.

"Keinginan berwirausaha itu ada, tapi sekarang informasinya tidak merata. Saya ingin sekali memberi materi entrepreneurship gratis di televisi, tapi biayanya mahal. Makanya sebaiknya pemerintah bisa terlibat supaya gagasan ini cepat menyebar," kata Bong.

Pengusaha yang memiliki bisnis villa di Ubud, Bali, EO, dan beberapa perumahan ini menilai jumlah wirausahawan Indonesia masih memprihatinkan.

"Jika wirausahawan sudah mencapai 2 persen dari populasi, baru bisa kita bilang perekonomian negara ini akan stabil," ungkapnya.