PMI Manufaktur Indonesia Turun, Menko Airlangga Ingatkan Pengusaha untuk Waspada
Merdeka.com - Indeks Manufaktur Indonesia pada bulan November mengalami perlambatan. Tercermin dari tingkat Tingkat Purchasing Managers’ Index (PMI) yang melambat dari 51,8 di bulan Oktober 2022 menjadi 50,3 di bulan November 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan meskipun masih berada di level ekspansi.
"Memang dari situasi ini, PMI ini turun sudah 50,3. Masih ekspansi tapi kita harus waspada," kata Airlangga dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2022 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12).
Airlangga membandingkan PMI manufaktur Indonesia dengan beberapa negara maju lainnya. Jepang, Amerika Serikat (AS) dan China level PMI manufakturnya sudah di bawah 50.
"Kalau dibandingkan negara lain, Jepang, Amerika Serikat, China, ini dibawah 50 dan mereka terlihat outlook ke depannya turun," kata dia.
Kondisi ini pun menjadi tantangan baru bagi Indonesia karena berhubungan dengan industri padat karya. Kemudian akan berkaitan juga dengan isu pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Ini tantangannya karena labour intensive ini jadi masalah dan nanti dikaitkan dengan unemployment," katanya.
Tren Nilai Tukar
Sehingga perlu dijaga dengan baik, mengingat kompetitif Indonesia juga dipengaruhi tren nilai tukar mata uang terhadap dolar. Misalnya nilai tukar mata uang Turki yang terdepresiasi lebih dari 60 persen.
Hal ini akan berakibat harga-harga produk dari Turki akan lebih murah tanpa perlu memiliki strategi tertentu. Tak hanya Turki, kondisi serupa juga terjadi dengan produk Bangladesh, Sri Lanka dan Vietnam.
"Karena kurs, mereka lebih kompetitif tanpa harus melakukan apa-apa. Makanya terjadi shifting dari pembelian produk," kata dia.
"Makanya pemerintah harus siapkan antisipasi dan labour intensive ini harus bisa terus bertahan," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaKondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Perlinsos Adalah Upaya Pemerintah Untuk Mendukung Masyarakat Hadapi Tekanan Kehidupan
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaAirlangga Tinjau PSN Pelabuhan Patimban: Ditargetkan Rampung 2029 & Habiskan Investasi Rp40 Triliun
Pelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca Selengkapnya