PLN Janjikan Laporan Berkala Hasil Investigasi Listrik Padam 9 Jam Pada DPR
Merdeka.com - Pertemuan Plt Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sripeni Inten Cahayani dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa (6/8), fokus membahas tentang strategi mitigasi ke depan serta masalah kompensasi. PLN diminta harus memiliki strategi mitigasi untuk mengantisipasi agar kejadian listrik padam massal tak terulang kembali.
Sripeni juga menyampaikan bahwa pihak PLN akan melakukan investigasi terkait insiden listrik padam yang terjadi. PLN menyatakan bahwa pihaknya masih membutuhkan waktu dalam melakukan investigasi.
"Kami sampaikan kepada Komisi VII DPR bahwa kami membutuhkan waktu untuk investigasi. Kami akan melaporkan secara berkala hasil investigasi ini kepada Komisi VII untuk ikut mengawasi bagaimana proses investigasi ini berjalan. Agar hasilnya bisa dijadikan sebagai improvement agar tidak terjadi lagi," ujar Sripeni saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/8).
Dia melanjutkan PLN tidak bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses investigasi ini. "Kita mohon waktu karena kami ingin kompleksitas tadi. Kami ingin komprehensif memastikan penyebabnya dan juga langkah ke depan. Kita tidak bisa berhenti sampai penyebab saja. Kita akan bicara bagaimana sistem kelistrikan Jawa dan Bali ini," jelas Sripeni.
Dalam investigasi yang akan dilakukan, PLN pun akan melibatkan pakar-pakar ahli untuk mencari tahu penyebab insiden yang telah terjadi. Namun, PLN sendiri belum bisa memastikan apakah pakar tersebut dari pihak internal atau eksternal.
"Pakar ini bisa dari narasumber atau dari luar (PLN) yang mengerti mengenai kesisteman. Bisa dari perguruan tinggi dan sebagiannya supaya ini fair. Tapi, kami ingin adanya narasumber dari luar juga karena kami membutuhkan," imbuhnya.
Reporter: Rhandana Kamilia
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ainul mengatakan akibat pemakaian listrik ilegal, dalam kurun tiga tahun terakhir terjadi peningkatan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaPLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPLN siap menjaga keandalan listrik dan melayani seluruh kebutuhan pelanggan agar masyarakat bisa merayakan Nataru dengan aman dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca Selengkapnya