Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Hanya 4,5 Persen Imbas Virus Corona
Merdeka.com - Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini hanya berada di kisaran 4,5 persen. Angka ini merosot jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 yang tumbuh di 5,02 persen.
Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad mengatakan, penurunan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia itu mempertimbangkan berbagai faktor kondisi global, termasuk adanya virus corona. Jika sebelumnya pertumbuhan ekonomi diperkirakan 4,8 persen maka adanya virus corona membuat pertumbuhan terkoreksi kembali di 0,3 persen.
"Kaau misal kemarin INDEF sebelum adanya corona kita prediksi memang sudah turun karena ada perang dagang dan lain lain itu 4,8 persen. Kalau sekarang katakan akan turun 0,3 maka bisa 4.5 persen begitu," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (14/3).
Tauhid mengatakan sampai saat ini memang belum ada kajian secara akademis terkait berapa besar penurunan pertumbuhan ekonomi pasca adanya corona. Namun, angka 4,5 persen dikeluarkan INDEF merupakan perkiraan awal yang pada akhirnya akan dikaji lebih lanjut.
"Sampi hari ini belum ada kertas kerja yang cukup akademis dari banyak lembaga berapa persen turunnya. Kami akan lakukan kajian. Itu baru perkiraan istilahnya dari kita 4,5 persen," sebut dia.
Lockdown Bikin Ekonomi Terhenti
Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menambahkan, adanya virus corona ini membuat beberapa negara termasuk Indonesia alami tekanan perlambatan ekonomi. Mengingat perkembangan corona semakin mengkhawatirkan karena tidak ada kepastian sampai kapan wabah ini akan berakhir.
"Semakin lama wabah ini menghantui semakin besar dampak negatifnya. Apalagi kalau harus dilakukan isolasi atau lockdown. Karena dengan lockdown tersebut aktivitas ekonomi akan banyak yang terhenti," kata dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnya