Pertamina tak rugi meski premium batal naik, ini penjelasannya
Merdeka.com - Pemerintah berencana menaikkan harga BBM jenis premium. Namun baru beberapa jam, kebijakan itu kemudian dianulir. Presiden Joko Widodo menunda kenaikan harga BBM tersebut dengan pertimbangan rendahnya daya beli masyarakat.
Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmi Radhi menilai keputusan pemerintah menunda kenaikan BBM subsidi merupakan langkah yang tepat. Sebab, meskipun saat ini harga minyak dunia merangkak naik Pertamina masih mendapat untung walaupun tipis.
"Kalau banyak mengatakan Pertamina mau rugi atau bangkrut, saya kira tidak benar," ujar Fahmi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (13/10).
Fahmi menjelaskan, jika Pertamina tidak menaikkan harga premium maka potensi kehilangan pendapatan (potential loss) sebesar Rp 24,3 triliun. Ini kemungkinan akan membuat laba Pertamina akan menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
"Potential loss itu saya hitung sekitar Rp 24,3 triliun potential loss. Nah potential loss ini menggerogoti profitnya Pertamina, profitnya itu sekarang lebih kecil dari tahun lalu misalnya. Tapi dia belum rugi atau bangkrut itu enggak. Artinya keuangan Pertamina masih cukup mampu," jelasnya.
Sebaliknya, apabila harga premium dinaikkan memang akan mengurangi beban Pertamina atau potential loss akan turun. Namun hal ini akan berdampak pada inflasi dan bisa menggerus daya beli masyarakat.
"Barangkali yang pertimbangan Jokowi ada dua hal. Karena daya beli kita rakyat masih rendah karena pertumbuhan ekonomi kita stagnan atau rendah. Kalau dinaikkan akan semakin terpuruk daya beli tadi," jelasnya.
"Inflasi pasti akan terjadi. Kalau inflasi maka harga-harga kebutuhan pokok pasti naik. Kalau harga kebutuhan naik siapa yang banyak berkorban? Itu rakyat miskin."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM Diprediksi Naik Saat Mudik Lebaran, Begini Strategi Pertamina Agar Bensin Tak Langka
Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca Selengkapnya