Pertamina tak penuhi permintaan awak mobil tangki jadi pegawai tetap
Merdeka.com - Ratusan Awak Mobil Tangki PT Pertamina Patra Niaga menggelar aksi mogok kerja dalam dua pekan terakhir. Ada beberapa tuntutan yang menjadi alasan mereka melakukan aksi mogok, salah satunya, yaitu menuntut dijadikan karyawan tetap.
Direktur Utama Patra Niaga, Gandhi Sriwidodo mengatakan untuk tuntutan itu, Patra Niaga tidak dapat memenuhi karena para supir ini sebenarnya adalah pekerja outsourcing, dimana mereka karyawan yang disewa Patra Niaga, yaitu PT Sapta Sarana Sejahtera (SSS).
"Yang diangkat jadi Patra Niaga tidak bisa dipenuhi. Tapi mereka bisa diakomodir akan menjadi karyawan tepat PT SSS dengan waktu kontrak yang lebih panjang yaitu selama 5 tahun," ujar Gandhi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (16/11).
Alasan lainnya adalah Patra Niaga juga sebagai perusahaan yang disewa Pertamina untuk mendistribusikan BBM. "Kita kan belum tentu mendapatkan kepercayaan dari Pertamina kalau misalkan Pertamina sewaktu-waktu tidak pakai Patra Niaga dan menggantikan dengan perusahaan lain. Nah, kalau sudah terlanjur jadi pegawai Patra Niaga terus mau dikemanakan," jelasnya.
Namun, Patra Niaga telah bersedia memenuhi tuntutan para pendemo mengenai permintaan tunjangan pensiun bagi AMT yang sudah memasuki masa pensiun akan dipenuhi. "Ini akan kami atur mengenai sistemnya dalam kontrak kami kepada perusahaan penyedia jasa tersebut (PT Sapta Sarana Sejahtera). Akan dimasukkan ke dalam komponen pengupahan masuk dalam nilai kontrak," tegasnya.
Tuntutan kedua yang dipenuhi terkait pegawai Krani atau petugas yang mengatur rute mobil tangki yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan dikaji kembali untuk mendapatkan pekerjaan yang baru.
"Karena sifatnya borongan jadi kalau enggak ada pekerjaan otomatis tidak dipekerjakan lagi. Sekarang sudah otomatis sehingga tidak perlu ada krani. Sedang kami upayakan untuk bisa dipekerjakan kembali, namun dengan pekerjaan yang tersedia. Kalau mau jadi awak mobil, kita siap menerima kalau memenuhi persyaratan," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaAH telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya