Pertamina, PLN dan PGN Ubah 3 Pembangkit Listrik Diesel Menjadi PLTG di 2021
Merdeka.com - Pertamina akan bekerja sama dengan PLN dan PGN untuk pembangunan infrastruktur gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Dalam hal ini Pertamina dan PLN akan mengganti 52 pembangkit listrik yang menggunakan solar untuk dikonversikan menjadi gas.
"Pembangkit yang masih menggunakan solar itu kita konversi menjadi gas, tentu ini untuk pembangkit yang dual fuel," kata Direktur PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR-RI, Jakarta, Selasa (9/2).
Program ini kata Nicke akan diselesaikan dalam waktu 2 tahun. Di tahun ini akan ada 3 pembangkit listrik yang akan dilakukan konversi dari solar ke gas, yaitu Tanjung Selor, Sorong dan Nias.
Kemudian, tahap berikutnya akan ada 30 pembangkit yang akan dikonversikan. Namun, prosesnya ini tidak akan mudah karena Indonesia merupakan negara kepulauan.
Sehingga untuk di Sumatera akan menggunakan konsep pipanisasi baik untuk transmisi maupun distribusi. Sementara untuk di wilayah Indonesia Timur akan menggunakan konsep virtual pipeline.
"Suplai gas kalau di Jawa dan Sumatera kan mudah ya karena sudah ada pipanisasi baik transmisi maupun distribusi," kata dia.
Indonesia Timur
Sedangkan untuk di Indonesia Timur, LNG Akan diangkut dalam ukuran kecil dan dibagi menjadi 6 kluster. Masing-masing kluster ini memiliki regasifikasi yang nantinya akan dialirkan menggunakan pipa. Konsep ini kata Nicke dinilai lebih baik dari sisi lingkungan dan lebih hemat bagi PLN.
"Ini akan kita selesaikan dan saving untuk PLN juga besar disamping tentu ini lebih baik untuk lingkungan," kata dia.
Sementara itu untuk suplai natural gas untuk industri tahun lalu dilakukan oleh PGN. Ada 7 sektor industri yang telah ditetapkan dengan harga jual USD 6 per mmbtu.
"Ini sudah kita jalankan dan hari ini kita sudah tantang tangan 14 letter of agreement untuk memasok 600 bbtud gas ke 7 sektor industir yang ditetapkan pemerintah," kara dia mengakhiri.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini
Baca SelengkapnyaPGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.
Baca SelengkapnyaProduksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaJika peralihan pemanfaatan LPG 5 kg, 12 kg, maupun 50 kg dapat diganti dengan CNG, maka akan mendukung pemerintah dalam upaya mengurangi subsidi energi.
Baca Selengkapnya