Permintaan Tinggi, Harga Daging Sapi di Cirebon Dibanderol Rp140.000 per Kg

Merdeka.com - Harga daging sapi di Pasar Kabupaten Arjawinangun Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan signifikan hingga menyentuh Rp140.000 per kilogram (kg). Kenaikan diakibatkan oleh tingginya permintaan masyarakat akan konsumsi daging sapi saat pelaksanaan Idulfitri 1441 Hijriah.

"Sekarang sudah Rp140.000 nih. Kan kalau setiap lebaran pasti orang buruh daging," kata salah satu pedagang, Madinah kepada Merdeka.com, Minggu (24/5).

Menurutnya, kenaikan harga terjadi secara bertahap sejak H-7 lebaran. Saat itu daging masih di banderol Rp110.000 per Kg, kemudian melejit hingga Rp140.000 pada saat hari Lebaran.

Kendati mahal, diakuinya permintaan masyarakat setempat akan daging sapi tetap tinggi. Ini ditandai dengan kenaikan omzet penjualan hingga mencapai 50 persen per hari, dibandingkan penjualan sebelum lebaran.

"Alhamdulilah, Lebaran hari ini dapat lah Rp5 juta lebih. Kalau kemarin masih setengahnya mungkin," ujarnya.

Sudah Lumrah

Pedagang daging sapi lain, Herman, membenarkan adanya kenaikan harga. Menurut dia, tren harga naik saat Lebaran adalah hal lumrah.

"Kalau awal puasa, permintaan daging masih normal. Nah, pas hari raya atau malamnya orang mulai pada belanja daging," terangnya.

Namun, dia menyebut, pada pelaksanaan Idulfitri tahun ini terdapat penurunan penjualan daging sapi dibandingkan tahun sebelumnya. Setelah masyarakat dihadapkan pada kondisi sulit akibat wabah corona yang masih berlangsung di sejumlah daerah.

"Jumlah pembeli memang turun sih. Tapi bersyukurlah masih bisa laku jualannya," tandasnya.