Peringati Hari Pajak 2020, DJP akan Lakukan Reformasi Hadapi Pandemi Corona
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memperingati Hari Pajak 2020 yang mengusung tema Bangkit Bersama Pajak dengan Semangat Gotong Royong. Hal tersebut menjadi momentum untuk melakukan berbagai reformasi dalam rangka menghadapi masa krisis akibat pandemi covid-19.
"Reformasi Perpajakan yang kita usung yaitu 'Organisasi yang Kredibel dan Akuntabel'," kata Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (14/7).
Suryo menyebutkan, reformasi perpajakan yang dilakukan mulai dari sisi bisnis, organisasi, hingga pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan langkah untuk menjawab tantangan kerja ke depan. "Tantangan kerja kita ke depan tidak akan semakin mudah. Untuk mendapatkan hasil yang luar biasa maka kita harus melakukan tindakan yang luar biasa juga," imbuhnya.
Dia menuturkan, pihaknya telah menerapkan cara kerja atau proses bisnis baru dalam rangka perluasan basis pajak melalui perubahan tugas dan fungsi pada KPP Pratama sejak 1 Maret 2020. Melalui perubahan cara kerja dan struktur organisasi pada KPP maka struktur organisasi Kantor Pusat dan Kanwil DJP juga akan mengalami perubahan.
"Tugas dan fungsi Kanwil DJP diperkuat sehingga dapat memberikan bimbingan kepada unit di bawahnya dengan lebih optimal," katanya.
Tak hanya itu, penataan SDM juga harus terus dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan perubahan cara kerja dan struktur organisasi yang ada. Dia menekankan bahwa para pegawai DJP harus mempunyai pemahaman dan pengalaman yang lengkap terkait organisasi melalui pola mutasi dan jenjang karier yang jelas.
Menurutnya, penataan kembali cara kerja, struktur organisasi, dan pengelolaan SDM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pembangunan coretax system yang menjadi tulang punggung administrasi perpajakan. Melalui reformasi ini nantinya mampu menjadikan pajak sebagai sumber pendapatan yang dapat diandalkan untuk mencukupi belanja negara sekaligus alat dalam mendorong ekonomi nasional.
"Ini lah saatnya kita untuk menunjukkan effort terbaik bagi bangsa dan negara. Meski bukan melalui perang mengangkat senjata tapi saat ini lah bangsa memanggil kita semua," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya