Per Oktober 2019, Konsumsi Ikan Indonesia Capai 51 Kilogram Per kapita
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat tingkat konsumsi ikan di Indonesia hingga Oktober 2019 telah mencapai 51 kilogram (Kg) per kapita. Realisasi ini sudah hampir mendekati dari target yang ditetapkan pada 2019 sebesar 54 Kg per kapita.
"Per Oktober 2019 sudah 50,49 Kg hampir 51 Kg per kapita," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman di Jakarta, Minggu (24/11).
Agus mengatakan, untuk mengejar target tersebut pihaknya sudah memiliki sejumlah strategi. Di antaranya adalah menghadirkan banyak pasar-pasar ikan modern di tengah kota seperti yang berada di Muara Baru, Palembang, dan Bandung.
"Pusat-pusat perikanan kita ada di Muara Baru di Palembang ada di berbagai provinsi nanti kita akan tambah lagi," jelasnya.
Kehadiran pasar-pasar ikan baru tersebut diharapkan akan memudahkan masyarakat untuk mengakses ikan. Apalagi, saat ini harga ikan ditingkat pasar-pasar modern harganya juga tidak terlampau tinggi. Dengan begitu, tingkat konsumsi ikan diyakini akan mencapai target.
"Kalau sampai hari ini memang harga ikan kan relatif tidak mahal memang dan bisa di akses di masyarakat baik ikan air tawar maupun ikan laut," tandasnya.
KKP Gelar Perikanan Nusantara
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan Festival Perikanan Nusantara di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (24/11). Acara yang diikuti puluhan kelompok dari berbagai lapisan masyarakat ini bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman mengatakan, tak hanya di Jakarta, kegiatan Festival Perikanan Nusantara ini juga diikuti diberbagai provinsi Indonesia. Pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Tenaga dan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) untuk menyuarakan gerakan makan ikan.
"Keterlibatan Himpaudi kan anak usia dini, jadi sejak usia dini mereka sudah mengenal dan sudah tau tentang pentingnya mengonsumsi ikan untuk kesehatan mereka juga kecerdasan mereka juga dan kekuatan mereka juga," katanya saat ditemui sela-sela acara.
Agus mengatakan, potensi perikanan di Indonesia sendiri saat ini cukup potensial. Dengan adanya upaya gerakan makan ikan ini diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting. "Degan makan ikan juga kandungan protein cukup bagus untuk gizi dan mengatasi stunting kita," imbuh dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaWalau rasanya disukai oleh banyak orang, namun konsumsi terlalu banyak ikan pindang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenis-jenis ikan lokal ini memiliki manfaat sebagai sumber protein hewani yang penting untuk pertumbuhan otak, membuatnya cocok sebagai pilihan menu MPASI.
Baca SelengkapnyaDi sana telah dibangun sebuah jembatan gantung yang menghubungkan antara pasar dengan desa di sebelahnya.
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaProtein hewani dari ikan adalah asupan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tetapi, beberapa ikan tidak disarankan bagi pengidap dadarh tinggi.
Baca SelengkapnyaPelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca SelengkapnyaIkan bandeng asap merupakan oleh-oleh khas dari Sidoarjo yang sudah cukup terkenal sejak lama.
Baca Selengkapnya