Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjualan Hewan Kurban Turun, Pemerintah Diminta Beri Pendampingan ke Peternak

Penjualan Hewan Kurban Turun, Pemerintah Diminta Beri Pendampingan ke Peternak hewan kurban. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengatakan, hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami penurunan penjualan hewan kurban di tahun 2021. Hal ini akibat gelombang ke dua Covid-19 yang memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Saya mendapat laporan dari beberapa kelompok peternak, terutama kelompok ternak kambing dan sapi yang tersebar di Indonesia, semua kompak menyatakan bahwa tahun ini penjualan hewan kurban sapi dan kambing mengalami kemerosotan yang cukup signifikan," kata Akmal di Jakarta, Minggu (18/7).

Politisi Fraksi PKS ini meminta kepada pemerintah, agar pasca Idul Adha, ada program pendampingan untuk semakin mengembangkan ternak sapi dan kambing. Dengan tidak terserapnya hewan kurban berupa sapi dan kambing atau domba, cadangan hewan ternak ini masih banyak di lapangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di hari-hari berikutnya.

Dia berharap, ketika pendampingan kepada para kelompok ternak di seluruh Indonesia ini berjalan dengan baik, pemenuhan kebutuhan daging yang selama ini kerap kali berpolemik akibat daging impor dapat teratasi di masa mendatang.

"Kita ini tidak pernah berhasil dalam mengelola kebutuhan daging secara nasional. Padahal kebutuhan tersentralisasi di kota besar terutama Jabotabek, Medan, Bandung dan Surabaya. Segala macam program seperti penyelamatan sapi betina produktif, sensus sapi rakyat, penyilangan bibit unggul dan lain sebagainya, tetap ada waktu-waktu tertentu daging mahal, impor pun jadi masalah," ujarnya.

Akmal melanjutkan, ketika hewan ternak tidak banyak yang terserap, akan terjadi banyak konsekuensibagi para peternak. Pertama pendapatan mereka menurun drastis. Kedua, ketersediaan hewan cukup melimpah. Sehingga para peternak ini perlu di dampingi baik sisi modal maupun pemasarannya di kemudian hari.

"Idul Adha tahun ini meskipun terjadi penurunan jumlah, saya berharap tidak mengurangi kualitasnya. Dengan tetap berjalannya protokol kesehatan yang sangat ketat, memang menjadi suasana kurban berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penjual hewan kurban di Kota Depok mengeluh penjualan yang merosot selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Diketahui bahwa PPKM Darurat diberlakukan sejak Sabtu (3/7) lalu. Ruang gerak warga pun dibatasi dengan adanya penyekatan dan jam malam. Hal itu membuat warga sulit keluar rumah untuk melihat hewan kurban di lapak.

Ridwan (38) penjual hewan kurban di Grand Depok City (GDC) mengatakan, dampak dari pemberlakuan PPKM Darurat oleh pemerintah berimbas pada berkurangnya daya minat masyarakat untuk membeli hewan kurban. PPKM Darurat diberlakukan mendekati hari raya Idul Adha. Padahal itu adalah masa di mana warga banyak mencari hewan kurban di tahun-tahun sebelumnya.

"Ya sejak PPKM Darurat ini memang jadi turun drastis pembeli, karena warga kan dilarang keluar rumah dan dilakukan banyak penyekatan di jalan-jalan," kata Ridwan kepada wartawan, Kamis (15/7).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha

Ati mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.

Baca Selengkapnya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos

Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan

Baca Selengkapnya
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi
PNS Kecamatan Berkomplot Bareng Petani Jual Kulit Harimau, Belum Dapat Pembeli Sudah Ditangkap Polisi

Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya