Penjelasan Indosat soal Kerja Sama dengan Tri Indonesia
Merdeka.com - PT Indosat Tbk (ISAT) buka suara mengenai kabar merger atau penggabungan usaha dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia).
Director & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha menyinggung mengenai Memorandum of Understanding (MoU) yang diteken pada bulan lalu oleh Ooredoo Q.P.S.C. dan CK Hutchison Holdings Limited. Dia mengatakan MoU tersebut bersifat tidak mengikat.
"MoU ini bersifat tidak mengikat, dan saat ini bisnis masih berjalan seperti biasa. Namun kami juga sangat senang mendengar bahwa pemerintah menganggap kerja sama ini sangat baik bagi pertumbuhan overall industri telekomunikasi secara keseluruhan di Indonesia," ujar dia dalam paparan publik, Selasa (12/1).
Pada kesempatan yang sama, Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo, Eyas Naif Assaf menuturkan, pelaksanaan MoU ini baru saja dilakukan sehingga belum terlihat dampak signifikan terhadap bisnis perusahaan.
"Tidak ada dampak material (secara signifikan) terhadap operasional, baik hukum maupun kondisi keuangan, termasuk kelangsungan usaha perusahaan,” kata Naif.
Sebagai informasi, nota kesepahaman itu sehubungan dengan rencana potensi transaksi untuk mengkombinasikan dua perusahaan telekomunikasi di Indonesia yakni, Indosat dan Tri kendati tidak spesifik memakai kata ‘merger’.
Hanya saja, MoU ini menjadi sinyal arah merger bisa saja dipilih. Adapun masa eksklusivitas MoU tersebut berlaku hingga 30 April 2021.
Suspensi Saham
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Indosat Tbk (ISAT) pada Jumat, 8 Januari 2021.
Penghentian sementara perdagangan saham PT Indosat Tbk seiring peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Indosat Tbk (ISAT).
"PT BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Indosat Tbk di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 8 Januari 2021 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut,” tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy, dalam keterbukaan informasi BEI.
Bursa pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Reporter: Pipit Ika Ramdhani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaTercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut sebut hubungan Indonesia dan China makin harmonis dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat perbedaan kedudukan antara Starlink Global dan Starlink Indonesia. Begini perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaMenaker Ida meminta ILO untuk melanjutkan pencapaian kerja layak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.
Baca Selengkapnya